SOLO, Indotimes.co.id – Tim nasional Jerman memastikan langkah ke babak final Piala Dunia U-17 tahun 2023 setelah pada laga semifinal yang digelar di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/11) sore menyingkirkan Argentina. Kemenangan juara Piala Eropa U-17 2023 itu dipastikan lewat drama adu penalti yang berakhir dengan skor 7-6 setelah pada waktu normal 90 menit kedua tim berbagi skor 3-3.
Ini merupakan final kedua bagi tim berjuluk Der Panzer setelah pada tahun 1985 silam saat turnamen dua tahunan digelar pertama kali di Tiongkok. Sebaliknya, bagi Albiceleste, ini merupakan kegagalan keempat mereka untuk menembus partai final setelah sebelumnya pada 1991, 1995, dan 2003.
Tiga gol Jerman di waktu normal diciptakan lewat brace Paris Brunner di menit ke-9 dan 58 dan satu gol lainnya disumbang Max Moerstedt (69). Agustin Ruberto memborong hattrick bagi Argentina pada menit ke-36, 49, dan 97.
Pemain kelahiran 14 Januari 2006 itu sekaligus mencatatkan namanya pada daftar puncak top skor Piala Dunia U-17 2023 dengan delapan gol. Penyerang klub River Plate tersebut masih berpeluang menambah pundi-pundi gol jika diturunkan pelatih Diego Placente saat perebutan juara ketiga pada Jumat (1/12) nanti.
Ia bisa saja melampaui pencapaian top skor tersubur sepanjang 19 kali pelaksanaan Piala Dunia U-17, Victor Osimhen. Penyerang Nigeria yang membela klub juara Serie A Napoli itu mencapainya saat Piala Dunia U-17 2015 di Meksiko dengan torehan 10 gol.
Jerman bermain solid sejak awal peluit kick-off ditiupkan wasit Joao Pinheiro asal Portugal. Mereka mengunci setiap gerakan Claudio Echeverri dan kawan-kawan ke benteng Panser. Namun, Argentina menunjukkan kelasnya sebagai salah satu favorit juara dengan memanfaatkan celah-celah kesalahan lawan.
Hasil imbang 3-3 dilanjutkan dengan adu penalti. Empat dari lima algojo Jerman mampu menuntaskan tugasnya menjebol jala Jeremias Florentin. Keempatnya adalah Eric da Silva Moreira, Robert Ramsak, Faysaal Harchaqoui, dan Paris Brunner. Hanya sepakan bek Finn Jeltsch saja yang berhasil ditepis Florentin.
Sedangkan dari Albiceleste, hanya Juan Gimenez dan Juan Manuel Villalba yang mampu menyelesaikan misi dengan baik. Echeverri dan Franco Mastantuono gagal mencetak gol.
“Kami kalah terhormat, karena disingkirkan lewat adu penalti. Kami harus merebut juara ketiga nantinya,” ucap Ruberto di area mix zone.
Usai laga, pelatih Jerman Christian Wueck menyebut kalau Argentina sebagai tim bagus dan sulit dikalahkan. “Kami hampir saja menang, tapi mereka mampu mencetak gol. Anak-anak mampu menuntaskannya saat adu penalti. Kami ingin membawa gelar juara ke Jerman,” tandasnya.