JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengapresiasi prestasi gemilang yang diraih Tim Panjang Tebing Indonesia yang berhasil merebut 1 emas, 3 perak dan 3 perunggu dalam seri Kejuaraan Dunia yang berlangsung di tiga tempat yang berbeda. Sukses tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi Tim Panjat Tebing Indonesia untuk membidik medali emas pada Asian Games 2018, Agustus mendatang.
“Pada kejuaraan dunia mampu membawa pulang medali emas, perak dan perunggu. Saya berharap medali emas bertambah, perak jadi emas dan perunggu berubah perak atau emas di Asian Games 18 nanti,” kata Imam seusai menyambut kedatangan Tim Panjat Tebing Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Rabu (16/5).
Imam mengucapkan terima kasih atas usaha yang dilakukan Tim Panjat Tebing Indonesia. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta para atlet untuk terus berlatih dalam Pelatnas yang saat ini mereka jalani di Yogyakarta.
Tim panjat tebing Indonesia berjaya pada kejuaraan dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2018 di Rusia da China. Dimulai dengan seri pertama di Moscow, Rusia yang berlangsung 21-22 April. Dilanjutkan dengan seri kedua dan ketiga di China yang digelar di Kota Tai’an (6-7 Mei) dan Chongqing (12-13 Mei).
Pada tiga seri Kejuaraan Dunia yang diikuti, medali emas disumbang Aries Susanti Rahayu untuk nomor Speed World Record (SWR) pada seri ketiga di Kota Chongqing. Di babak final, Aries menggulung Elena Timofeeva dari Rusia dengan catatan waktu 7,51 detik, berbanding 9,01 detik.
Sementara, satu dari tiga medali perak disumbang Aspar Jaelolo setelah gagal menyabet emas di detik-detik terakhir. Hal itu terjadi karena ia terpelesetsaat akan menyentuh puncak. Medali emas di nomor ini direbut Dmitrii Timofeev dari Rusia dengan catatan waktu 5,76 detik, unggul 1,04 detik dari Aspar.
Adapun satu dari ketiga medali perunggu disumbang Puji Lestari yang dalam partai perebutan juara ketiga nomor SWR perorangan putri, menorehkan waktu 8,11 detik. Ia mengalahkan Anna Tsysannova dari Rusia yang gagal meraih puncak karena terpeleset.
Dari tiga seri yang digelar tersebut, Indonesia tampil dominan dalam final nomor SWR perorangan putra maupun putri. Dari 14 atlet yang turut bertanding, sembilan di antaranya masuk final.
Ketua Umum PP FPTI Faisol Riza menyambut gembira kemenangan atlet-atlet di Chongqing ini. Menurut Faisol, raihan itu ini momentum yang mengubah sejarah panjat tebing Indonesia.
Faisol juga berharap agar prestasi ini mampu ditingkatkan, khususnya pada saat Asian Games 2108 Agustus mendatang. Dia berharap sekembalinya ke Tanah Air, paar atlet terus berlatih dengan baik, hingga mencapai puncaknya, mempersembahkan medali emas Asian Games.
Sementara itu pelatih kepala Tim Nasional Panjat Tebing Indonesia Caly Setiawan, mengaku cukup puas dengan raihan satu emas dalam tiga seri kejuaraan dunia. Dikatakan raihan tersebut sudah sesuai target.
Caly menambahkan prestasi di tiga seri kejuaraan dunia ini bisa menjadi tolok ukur kesiapan menghadapi Asian Games yang semakin dekat.
“Dari sembilan medali yang tersedia di tiga seri kejuaraan dunia yang kita ikuti, kita berhasil membawa pulang tujuh medali. Ini cukup bagus bagi atlet dan juga tim,” pungkasnya.