JAKARTA , Indotimes.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memberikan penghargaan Satya Lancana Dharma Olahraga dan apresiasi berupa bonus kepada pelaku olahraga berprestasi di Tanah Air. Penyerahan penghargaan ini dilakukan di Auditoriun Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/12) siang.

Pemberian penghargaan ini berdasarkan surat keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 119/TK/2021 tentang Satyalancana Dharma Olahraga. Pemghargaaa ini diberikan kepada olahragawan yang berprestasi di Olimpiade dan event internasional.

Adapun olahragawan yang mendapat anugerah Satyalancana Dharma Olahraga antara lain, Tri Kusharjanto (BuluTangkis), Sonny Dwi Kuncoro (Bulu Tangkis), Eng Hian (Bulu Tangkis), Ni Nengah Widiasih (Angkat Berat) dan Coni Ruswanta (Pelatih Angkat Berat).

Sementara apresiasi berupa bonus diberikan atlet peraih juara di ajang Asian Youth Games (NPC), Kejuaraan Dunia Angkat Besi, dan peraih Piala Thomas Cup. Apresiasi berupa bonus ini diterima langsung oleh pimpinan cabang olahraga masing-masing diantaranya Sekjen NPC Indonesia, Ukun Rukaendi, Sekjen PABSI, Djoko Pramono, dan Ketua PBSI Agung Firman Sampurna.

Baca Juga:  Aprilia ‘April” Manganan Pensiun dari Bola Voli Nasional

Dalam sambutannya, Menpora mengaku bersyukur di penghujung tahun 2021 ini dapat menyerahkan penghargaan Satya Lancana Dharma Olahraga dan apresiasi kepada para atlet yang meraih prestasi kejuraaan internasional.

“Tidak cukup hanya kita membina saja, tidak cukup hanya memacu prestasi atlet tanpa apresiasi dan penghargaan. Itulah sebabnya bapak presiden melalui kami menyampaikan ucapan selamat kepada para penerima penghargaan baik penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dan penerima apresiasi dari prestasi kejuaraan dunia,” ujar Zainudin Amali.

Dalam kesempatan ini, Menpora menyanpaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo kepada para atlet, pimpinan cabang olahraga. Menurut Menpora Amali, Presiden meminta agar semua stakeholder terus meningkatkan prestasi. “Tentu kita semua diminta terus meningkatkan prestasi, menjaga konsistensi,” kata Menpora pula.

Terlebih saat ini, telah ada Peraturan Presiden nomor 86 tahun 2021 tebtang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan memuat target utama prestasi Olimpiade dan Paralimpiade.

Baca Juga:  Pemerintah Bentuk INAFOC Sebagai Panpel Piala Dunia U-20

“Olimpiade dan Paralimpiade yang kita jadikan ukuran prestasi, disamping kejuaraan single event maupun multi event dibawahnya ASEAN Games dan SEA Games sebagai sasaran antara, dalam DBON targetnya jelas bahwa 100 tahun Indonesia merdeka tepatnya Olimpiade 2044 kita mentargetkan posisi Indonesia pada peringkat 5 besar dunia,” jelasnya.

Menteri asal Gorontalo ini meyakini hal tersebut dapat dicapai apabila semua stakeholder mulai dari KONI, KOI, NPC dan pimpinan cabang olahraga bekerja bersama, sistematis dan berkelanjutan itu.

Menpora pun mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan dan berprestasi. Dia berharap mereka dapat meningkatkan prestasinya baik anggaran menjadi pelatih maupun yang masih menajdi atlet.

“Saya menyampaikan selamat kepada para penerima Satya Lencana Dharma Olahraga. Mudah-mudahan dapat menunjukan prestasi,” tandasnya.

Hadir dalam pemberian penghargaan tersebut, Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, Sekjen KOI, Ferry Kono, Sekjen NPC Indonesia, Ukun Rukaendi, Ketua PP PBSI Agung Firman Sampurna dan Sekjen PB PABSI, Djoko Pramono serta para pejabat di lingkungan Kemenpora dan pengurus dari kedua cabor terkait.

Baca Juga:  Bersurat ke Menpora, Presiden BWF Minta Maaf pada Presiden RI dan Masyarakat Indonesia