JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ZainUdin Amali mendukung keputusan PSSI yang mengadakannya kembali sistem promosi dan degradasi dalam kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Menurutnya, sistem tersebut perlu diterapkan karena Liga 1 dan Liga 2 berformat kompetisi, bukan turnamen.
“PSSI sudah memutuskan akan tetap ada promosi dan degradasi. Saya dukung karena ini kompetisi bukan turnamen,”ujar Zainudin, seusai menerima kunjungan pemilik klub RANS Cilegon, Raffi Ahmad, di Kantor Kementetian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta, Kamis (27/5).
Zainudin menjelaskan tentunya PSSI memilik pertimbangan terkait hal ini. Dia menilai ini sebagai hal positif, yang harus apresiasi, demi.kemajuan sepakbola nadional.
“Dan tentu orang akan berusaha bagaimana mempertahankan tim yang di bawah bisa naik dan yang di atas tetap di atas. Kami mendukung keputusan PSSI,” tandas Menpora.
Sementara itu, Raffi Ahmad, menegaskan pihaknya menyerahkan segala keputusan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Kami serahkan semua keputusan ke federasi (PSSI). Selain itu Sabtu (29 Mei 2021) juga ada Kongres Tahunan PSSI, kita lihat keputusannya nanti,” kata Raffi.
Namun demikian, ungkap Raffi
dengan adanya promosi dan degradasi, RANS Cilegon FC akan berusaha memberikan yang terbaik. Apalagi klub Liga 2 itu tentunya ingin naik kasta ke Liga 1.
“Kami akan berusaha lakukan yang terbaik untuk hasil paling terbaik. Apa pun kami legowo, aturan kita serahkan di Kongres, keputusan federasi,” tegasnya.
Seperti diketahui, PSSI memutuskan kembali mengadakan sistem promosi dan degradasi Liga 1 dan Liga 2 2021-2022.
Sebelumnya PSSI sempat akan menghapus sistem tersebut karena pertimbangan kompetisi digelar di masa pandemi Covid-19.
Namun, PSSI akhirnya memutuskan kembali mengadakan sistem itu, seusai mengadakan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, pada Rabu (26/5). Keputusan itu pun berdasarkan diskusi PSSI dengan FIFA dan PT LIB.