JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora ) Zainudin Amali menegaskan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 harus tetap utamakan kesehatan masyarakat, dengan tetap terapkan prokes secara ketat dalam pelaksanaannya.

Hak itu dikatan Zainudin seusai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) pengkajian pemberian rekomendasi izin keramaian kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dengan Polri, Satgas Covid -19 BNPB, PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta Pusat, Senin (24/5). 

Hadir dalam rakor kali ini antara lain, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Harmensyah, dan Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto.

Menurut Menpora rapat kali ini membahas terkait izin penyelenggaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim kompetisi tahun 2021/2022 diantaranya terkait berbagai persyaratan, lokasi dan waktu untuk diajukan izin ke pihak Polri karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. 

Baca Juga:  Timnas U-16 Siap Hadapi Kualifikasi Grup G Piala Asia U-16 2020

“Hal yang kita bahas tadi adalah menyangkut persiapan PSSI dan LIB tentang penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022 karena kita tahu kompetisi ini durasinya tentu berbeda dengan turnamen biasa. Turnamen Piala Menpora contohnya yang lalu itu berlangsung 1 bulan kalau ini bahkan sampai lewat tahun makanya namanya musim 2021/2022,” kata Zainudin.

Oleh karena demikian, lanjutnya, persiapan kompetisi ini berbeda baik itu dari penyelenggaraannya maupun penerapan protokol kesehatan. 

“Kita mau supaya penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 itu berjalan sesuai dengan aturan dan kita tetap membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Zainudin kembali menegas kan keselamatan dan kesehatan masyarakat harus diutamakan, tetapi di sisi lain kegiatan olahraga juga harus tetap didorong untuk aktif.

“Apalagi sepak bola, kita tahu sepak bola sekarang ini luar biasa animo masyarakat dan bahkan banyak masyarakat yang sudah mulai masuk ke pengelolaan klub. Oleh karena itu kita fasilitasi, pemerintah memfasilitasi supaya kegairahan masyarakat baik mereka para pemilik klub, maupun para suporter dan masyarakat pada umumnya pencipta sepak bola terpenuhi keinginannya,” jelasnya pula.

Baca Juga:  Dukung Gagasan Menpora, Baleg DPR Harap RUU SKN Jadi Dasar Hukum Grand Design Olahraga Nasional

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengungkapkan bahwa jika izin keramaian dari Kepolisian dan Satgas Covid-19 keluar, maka komepetisi Liga 1 akan mulai bergulir awal Juli 2021 sekitar antara tanggal 3 hingga 7 Juli. 

“Kita mengalokasikan antara tanggal 3 sampai tanggal 7. Kurang lebih antara tanggal-tanggal itu karena masih ada pertandingan di luar yang diikuti oleh dua klub yang ada di Indonesia yaitu Persipura dan Bali United,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menambahkan untuk pelaksanaan pertandingan, berdasarkan usulan dari pemilik klub nantinya akan digelar di Pulau Jawa dengan alasan mobilitas bisa ditempuh kendaraan dan akomodasi cukup banyak.

Sedang untuk Liga 2 nantinya akan digelar di empat wilayah yang sudah saat ini sudah bersedia yaitu Palembang, Tangerang Selatan dan Riau dan bergulir 14 setelah kick off liga 1.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Bakal Hadiri Golden Awards SIWO Pusat

“Yang jelas kita berharap pertandingan bisa dimulai pada kira-kira awal Juli nanti sehingga nantinya pada bulan Maret tahun 2022 sudah selesai dilaksanakan,” tandasnya.