JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta maaf terkait kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang menimpa anak buahnya. Dia mengaku terkejut dan prihatin atas kejadian ini.
“Saya atas nama Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kejadian yang menimpa kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kami sangat prihatin, terkejut, dan kecewa terhadap kejadian yang menimpa Deputi IV dan beberapa pejabat dan staf,” ujar Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (19/12).
Menpora mengungkapkan, Kemenpora mendukung sepenuhnya langkah-langkah KPK dalam pemberantasan korupsi, karena semangat olahraga adalah semangat yang Sportif dan Fairness.
“Mengingat keterkaitan dengan beberapa pejabat Kemenpora, kami juga tetap menunggu konfirmasi dari pihak KPK tentang Penjelasan resmi dan konfirmasi lengkap tentang masalah tersebut,” jelas Menpora.
Selaku Pimpinan Kemenpora, dirinya tidak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh jajaran Kemenpora untuk patuh secara prosedur ketentuan yang berlaku.
“Bahkan saat kami ada Rapim kemarin juga saya minta kepada seluruh pejabat Kemenpora khususnya Eselon I dan II untuk menanda tangani pernyataan semacam pakta integritas yang di antaranya menekankan tentang kewajiban kepatuhan pada peraturan yang berlaku,” tambah Imam.
Lebih lanjut, Menpora akan melanjutkan kerja seperti biasanya dan melanjutkan apa yang sudah dicapai di beberapa tahun terakhir. Termasuk melakukan persiapan untuk Sea Games 2019 dan persiapan Olimpiade 2020.
“Dari hal ini kami belajar banyak agar kedepannya lebih baik dalam menegakkan prinsip Good Governance, sportivitas dan fairness di kemenpora,” pungkas Imam.