JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengharapkan para pemuda Indonesia mampu memperkenalkan keanekaragaman budaya Bangsa Indonesia di negara lain. Selain itu para pemuda juga harus tunjukan jatidiri sebagai pemuda yang luar biasa yang tidak kalah dengan pemuda dari negara lainnya.
Hal tersebut disampaikan Imam Nahrawi saat menerima kehadiran Group 2 Delegasi Japan East Asia Network of Exchange for Students and Youths (JENESYS), di Kantor Kementerian Pemuda da Olahraga (Kemenpora) Senayan, Jakarta, Senin (9/10).
Menpora merasa bangga keberangkatan delegasi pemuda Indonesia yang akan mengikuti program pertukatan pemuda ASEAN dengan pemuda Jepang yang digagas pemerintah Jepang ini.
Menurutnya program yang mengedepankan saling mengenal dan membangun hubungan baik antar negara-negara ASEAN dan Asia, khususnya antarpemuda ASEAN dan Jepang, sebagai ajang yang tepat memperkenalkan Indonesia di negara-negara Asia lainnya.
“Kalian adalah duta bangsa, bawa dan perkenalkan nama baik, jangan lupa promosikan ke seluruh peserta dari berbagai negara itu bahwa tahun depan 2018 Indonesia tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games, Indonesia siap menjadi tuan rumah yang baik, silahkan semua datang, kunjungi negeri yang dikenal luas sebagai Zamrud Khatulistiwa yang kaya akan budaya, aman, nyaman penuh kedamaian,” ujar Menpora yang
didampingi Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu.
Delegasi Group 2 JENESYS terdiri dari 12 orang pemuda dari seluruh Indonesia, yang terdiri 6 putra dan 6 putri, didampingi 2 orang supervisor. Delegasi Group 2 JENESYS selama sepekan akan ditempatkan di Tokyo dan Shizuoka,guna mengikuti berbagai rangkaian kegiatan dari tanggal 10 – 17 Oktober 2017 mendatang.
“Kalian semua harus termotivasi, program ini akan memperkaya wawasan akan budaya dan etos kerja sesama bangsa ASEAN dan Asia khususnya Jepang, jadikan ini pelajaran dan pengalaman yang berharga,” pesan Menpora.
Sementara itu, Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu menjelaskan para pemuda yang dikirim tersebut berasal dari seluruh Indonesia, berlatar belakang budaya yang berbeda-beda, namun mereka sudah menyatu menjadi delegasi Indonesia.
Kehadiran mereka di Jepang akan menggambarkan keragaman budaya, suku, dan agama di Indonesia menjadi kesatuan dan persaudaran kuat di negara lain, khusus pada masyarakat Jepang nantinya.