JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan anggaran Pemusatan Latihan Nasional (Palatnas) atlet SEA Games 2019 akan turun akhir Januari mendatang. Proses pencairan masih harus menunggu proposal pendanaan yang diajukan seluruh induk cabang olahraga (cabor).

Menurut Imam hingga saat ini baru 30 persen induk cabor yang mengajukan proposal Pelatnas. Oleh karena itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih akan menunggu 70 persen pengajuan proposal pelatnas dari iduk cabang olahraga lainnya.

“Ketika semua proposal anggaran 2019 sudah masuk sehingga akhir Januari anggaran turun, pelatnas pun bisa langsung digelar,” ungkap Imam saat dijumpai di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (7/1).

Imam menjelaskan anggaran yang akan diturunkan pemerintah, sudah termasuk anggaran untuk atlet yang disiapkan mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. “Anggarannya nanti akan turun bersamaan,” imbuh Imam.

Baca Juga:  Komuitas Olahraga Nilai Jokowi Mampu Sejahterakan Atlet Indonesia

Imam menambahkan, target bidang prestasi olahraga Indonesia adalah Asian Games dan Olimpiade, sehingga penganggaran dari Kemenpora pada 2019 terkait Pelatnas, terfokus pada nomor-nomor pertandingan potensial medali pada Olimpiade.

“Sehingga mereka bisa terbiaya dengan baik dan termotifasi untuk meraih medali. Ini adalah kesempatan nomor unggulan kita,” ungkap Imam.

Terkait Olimpiade, Imam menjelaskan, bahwa atlet yang telah berhasil menyumbang medali emas pada Asian Games 2018 akan menjadi atlet prioritas diikutkan dalam kualifikasi (Olimpiade). “Memang ada beberapa nomor yang menjadi unggulan, tentunya otomatis jadi prioritas kita di Olimopiade,” tandas Imam.

Sebelumnya Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraha (Sesmenpora) Gatot S Dewabroto mengingatkan kepada seluruh induk cabang olahraga harus memiliki target di SEA Games 2019 di Filipina mendatang.

Menurut Gatot sebisa mungkin, target yang dipatok induk cabor adalah medali emas.
“SEA Games bukan ajang piknik. Target juara pertama memang berat, tapi itu harus. Lagi pula, kalau tidak punya target, ya untuk apa berangkat?” tegas Gatot belum lama.

Baca Juga:  Atmosfir Asian Games 2018 di Malam Gala Dinner World Press Briefing

Namun, Gatot mengakui tidak semua cabang olahraga yang benar-benar berpeluang bisa menyumbangkan medali emas dari multi-ajang yang berlangsung di Filipina tersebut. Karenanya dari 56 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, masih perlu diselisik mana yang berpotensi menghasilkan medali.

“Kita harus bicara soal fokus. Mana yang akan diprioritaskan, itu kami sedang menunggu laporan dari Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora dan dari Komite Olahraga Indonesia (KOI), karena soal priortas itu akan berkaitan dengan anggaran,” pungkas Gatot.