JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, memuji kesiapan dan komitmen Kota Surabaya, Jawa Timur menggelar Piala Dunia U-20 2021. Sebagai salah satu kota penyelengara ajang sepakbola level dunia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dinilai sangat serius mempersiapkan diri, meskipun terkendala pandemi Covid-19.
Hal terssebut dikatakan Zainudin Amali sesuai menggelar pertemuan dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (6/8). Tri Risma bertemu Menpora guna melaporkan kesiapan mereka menghadap ajang Piala Dunia U-20 tahun depan.
Dalam pertemuan itu juga membahas renovasi dan pembangunan venue yaitu Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya serta infrastruktur tambahan lainnya jelang Piala Dunia U-20 2021, dimana Surabaya merupakan salah satu tuan rumah ajang akbar tersebut.
“Beliau datang kesini dalam rangka menyampaikan kesiapan Surabaya sebagai salah satu tempat atau venue pertandingan Piala Dunia U-20 2021,” kata Zainudin seusai pertemuan.
Zainudin menambahkan, memang ada kendala untuk pembangunan infrastruktur tambahan, karena pandemi Covid-19. Pihaknya yakin Pemkot Surabaya memiliki komitmen yang tinggi menyelesaikan secepat mungkin pembangunan tersebut.
“Kalau tak ada hambatan Covid-19 mungkin sudah tak ada masalah. Tapi komitmen itu tetap masih tinggi di pegang beliau (Tri Risma),” kata Zainudin.
Menteri asal Gotontalo itu dapat memaklumi kondisi saat ini dalam suasana Covid-19. “Kalau dahulu pemerintah daerah bisa 100 persen. Sekarang harus tangani Covid-19 juga, jadi kami maklumi dan akan kami komunikasikan dengan KemenPUPR,” tandasnya.
Pada kesempatan itu Tri Rismaharini, mengungkapkan bahwa renovasi venue utama yang akan digunakan, yakni Stadion GBT masih sesuai jadwal.
Namun, menurut Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini untuk pembangunan infrastruktur tambahan, khususnya lapangan latihan bakal mundur. Hal itu mengingat Surabaya turut dihantam pandemi Covid-19 yang membuat pergerakan banyak pihak terbatas.
“Ya saya di sini menghadap karena adanya pandemi Covid-19 ini sehingga waktu terutama untuk lapangan latihan (mundur),” ungkap Risma.
Seperti diketahui, Stadion Gelora Bung Tomo yang ada di Surabaya akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2021. Pemkot Surabaya telah melakukan persiapan mengenai hal itu, dengan melakukan pembangunan maupun renovasi mulai dari venue utama (Stadion GBT) serta infrastruktur tambahan maupun infrastruktur pendukung lainnya.
Seperti pembanguan lima lapangan untuk latihan, tiga lapangan di Surabaya, yang satu di Bangkalan dan satu lagi di Sidoarjo. Selain juga telah dibangun jalan penghubung berbagai arah menuju Stadion GBT, serta mempelebar ruas jalan yang ada yang menuju ke lokasi pertandingan.
Semua perbaikan tersebut sudah harus terpenuhi dan dijalankan dengan baik. Pasalnya, pada bulan September nanti rencananya FIFA akan melakukan kunjungan ke Indonesia.
“Nanti ada kunjungan FIFA bulan September Saat itu stadion utama (GBT) sudah 90 persen siap. Saya di sini menghadap karena adanya pandemi COVID-19, terutama untuk pembangunan lapangan latihan yang delay pembangunannya, namun diupayakan selsai sesuia jadwal” ungkap Risma.
Sebagaimana diketahui Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 pada 20 Mei hingga 12 Juni 2021, dimana enam kota telah ditetapkan menjadi tempat pertandingan, yaitu Jakarta (StadionUtama Gelora Bung Karno), Bandung (Stadion Si Jalak Harupat), Solo (Stadion Manahan), Palembang (Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring), Gianyar Bali (Stadion Kapten I Wayan Dipta) dan Surabaya (Stadion Gelora Bung Tomo).