JAKARTA, Indotimes.co.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh akan segara melakukan koordinasi dengan KONI Pusat tentang kesiapan pelaksanaan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2025 mendatang. Hal ini dilakukan menyusul akan terbitnya Surat Keputusan (SK) dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tentang pesta olahraga akbar nasional empat tahunan yang pertama kali digelar di dua provinsi yakni Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, seusai bertemu Menpora Zainudin Amali di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Senayan, Jakarta, Kamis (22/10).
“Alhamdulillah, Pak Zainudin Amali selaku Menpora mendukung pelaksanaan PON XXI yang akan digelar tahun 2025. Dan, beliau pun menjanjikan untuk segera menandatangani SK pelaksanaan PON XXI yang pertama kali digelar di dua provinsi yakni Sumut dan Aceh,” kata pria yang akrab disapa Ijeck ini, didampingi Ketua KONI Provinsi Sumut, John Ismadi Lubis dan jajarannya.
Menurutnya penyelenggaraan PON XXI 2025 bakal tercatat dalam sejarah olahraga Indonesia, karena untuk pertama kalinya pesta olahraga akbar nasional empat tahunan yang pertama kali digelar di dua provinsi yakni Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.
“Ya, kita akan segera berkoordinasi dengan KONI Pusat untuk SK pelaksanaan PON XI/2025 agar secepatnya diajukan ke Menpora. Apalagi, Sumut dan Aceh sudah sepakat soal pembagian cabang olahraga yang akan dipertandingkan,” timpal Ketua KONI Provinsi Sumut, John Ismadi Lubis.
Menyinggung kesiapan Sumut, Ijeck menegaskan komitmen Pemprov Sumut dan Aceh untuk mensukseskan pelaksanaan PON XXI/2025 memang tidak perlu diragukan. Sebagai gambaran, kata Ijeck, Pemprov Sumut sudah menyiapkan lahan seluas 300 hektar untuk dibangun Sport Centre. Bahkan, salah tokoh olahraha otomotif Indonesia ini menyebut akan membangun sarana olahraga lain di kabupaten yang punya areal pariwisata.
“Kita akan menyiapkan Grand Desain Sport Centre yang berskala internasional dan juga membangun sarana olahraga yang dekat dengan areal pariwisata. Konsep ini kan sejalan dengan Sports Science, Sports Industry dan Sports Tourism sehingga ke depan kita tidak bingung lagi dengan anggaran biaya perawatan setelah pelaksanaan PON XXI/2025,” jelasnya.
Mengingat kebutuhan anggaran pembangunan sarana dan prasarana pelaksanaan PON XXI/2025 cukup besar, Wagub yang terkenal akrab dengan masayarakatnya ini mengungkapkan keinginan Pemprov Sumut bukan hanya melibatkan perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di Sumut tetapi juga kucurandana dari APBN melalui Kemenpora.
“Kalau hanya mengandalkan dana dari APBD pasti tidak mencukupi. Makanya, kita berharap adanya peran swasta dan BUMN serta kucuran dana APBN dalam mensukseskan pelaksanaan PON XXI/2025,” tandasnya.