MUSCAT, Indotimes.co.id – Pemerintah Kesultanan Oman mendukung upaya promosi Asian Games 2018 Jakarta – Palembang.
Hal itu diwujudkan dengan kehadiran Menteri Urusan Olahraga Negara tersebut, Sheikh Saad bin Mohammed al Mardhoof al Saadi, saat melepas bendera start 2018 Asian Games OCA Fun Run yang berlangsung di Muscat, Oman, Minggu (15/4).
Menurut Sheikh Saad, keikut sertaan para pelajar, atlet, termasuk atlet-atlet dari Oman Paralympic Committee menunjukkan bahwa negaranya sangat mendukung kesuksesan Asian Games 2018 di Indonesia.
“Kami tak hanya berolahraga dan mempromosikan Asian Games 2018, tapi juga ingin mengembangkan gara hidup sehat di masyarakat Oman. Saya berharap dengan kegiatan ini,Asian Games 2018 akan semakin mendapat dukungan sukses dari negara-negara peserta,” kata Sheikh Saad.
Indonesia selaku tuan rumah pesta olahraga bangsa Asia itu, turut hadir pada acara yang diikuti sekitar 1.000 pelari tersebut.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kesultanan Oman, Musthofa Taufik Abdul Latif , bersama perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), berkesempatan memberikan kenang-kenangan kepada Menteri Olahraga Oman, Sheikh Saad bin Mohammed al Mardhoof al Saadi.
“Dengan adanya acara ini, akan semakin mempererat dan meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Kesultanan Oman. Saya senang karena promosi Asian Games di negera kami mendapat sambutan luar biasa. Semua kalangan masyarakat, termasuk para atlet nasional hadir. Melalui olahraga, saya yakin hubungan antara Indonesia dan Oman akan juga meningkat di bidang ekonomi dan politik,” ujar Dubes Musthofa Taufik Abdul Latif.
Rangkaian kegiatan 2018 Asian Games OCA Fun Run di Oman, ditutup dengan makan malam yang dihadiri Ketua Dewan Komite Olimpiade Oman, Sheikh Khalid bin Muhammad Al Zubair, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Oman, Taha bin Sulaiman Al Kishri, dan Manajer Eksekutif Komite Olimpiade Oman Saad bin Khamis Almaliki.
Hadir pula Direktur Jenderal OCA, Hussain Al Musallam, Wissam Trkmani (OCA President Office), Syahrier Nawier, Komite Eksekutif KOI, serta Nur Laily Rahmawati, Wakil Direktur International Relations & Protocol Department (INASGOC).