Menunggu Kejutan Atlet Sambo Indonesia di Asian Games 2018

JAKARTA, Indotimes.co.id – Meskipun olahraga beladiri Sambo terbilang baru di Indonesia, namun para atlet sambo diharapkan bisa membuat kejuatan pada ajang Asian Games XVIII/2018. Butuh perjuangan ekstra keras para atlet sambo Indonesia alam mewujudkan prestasi terbaik di level Asia ini, mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi juga memiliki kualitas yang mumpuni.

Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi) Krisna Bayu, saat mendampingi Presiden Sambo Asia, Almajon Mullaev, di Jakarta, Senin (27/8).

Menurut Bayu, ada empat kelas yang dipertandingkan pada Asian Games 2018 ini, yaitu kelas 48 kg, 68 kg (putri) dan 52 kg, 90 kg (putra). Dari kelas itu, Indonesia diharapkan membuat kejutan di kelas putri.

“Di Asia, laki-lakinya sangat strong. Kita akan optimalkan (meraih medali) di putri. Sejak awal saya tidak pernah bilamg targetkan medali, tapi akan buat eksplosif prestasi di Asian Games,” ujar Bayu.

Baca Juga:  Persiapan SEA Games 2022 Vietnam, Tim Pelatnas Renang Gelar Time Trial

Bayu yang juga mantan penjudo nasional ini, mengatakan Indonesia bisa menorehkan prestasi cabor Sambo di Asian Games ini. “Saya harap atlet Indonesia bisa menorehkan sejarah dengan mengukir tinta emas di Asian Games. Kita ingin berikan sejarah,” tandas Bayu.

Perlehatan Asian Games 2018 menjadi sejarah bagi sambo, karena untuk pertama kalinya dipertandingkan. Sambo merupakan singkatan dari Samozashchita Bez Oruzhia yang berarti pertahanan diri tanpa senjata. Olahraga ini menggabungkan gulat dan judo dengan tujuan mematahkan pertahanan lawan.

Dalam kompetisi, sambo membolehkan semua jenis kuncian, termasuk menggunakan kaki. Di Indonesia, Sambo mulai dikenal tahun 2007.
“Perkembangan prestasi atlet sambo yang dipersiapkan ke Asian Games 2018 memang cukup menggembirakan dengan kesuksesan Maria Magdalena meraih perak di Kejuaraan Asia. Tapi, kami akan berusaha untuk perkembangan dalam perolehan medali kita lihat saja hasilnya nanti,” tambah Bayu.

Baca Juga:  ISSOM Putaran 3 Sentul International Circuit: Modal dari Malaysia, Avila Bahar berharap Juara Ganda di ISSOM Putaran 3 Sentul

Sementara itu Persatuan Sambo Asia (Union Sambo of Asia), melalui presidennya Alamjon Mullaev, berterima kasih atas peran serta dukungan PP Persambi, Inasgoc dan pemerintah Indonesia yang telah membantu sehingga sambo dipertandingan pada Asian Games 2018 ini .
Menurut Mullaev, pihak juga mendukung perjuangan atlet sambo Indonesia agar bisa meraih medali di Asian Games 2018. “Sambo sangat berkembang di Indonesia. Itu terbukti saat kejuaraan di Turkmenistan, Indonesia sudah bisa mendapatkan medali,” kata Mullaev.

Mullaev mengakui, jika olahraga ini memang belum terlalu populer. Untuk itu pihaknya sudah menyiapkan beberapa cara agar olahraga sambo bisa semakin dikenal. “Kami sudah menyelenggarakan beberapa seminar untuk mengenalkan olahraga ini. Selain itu, pihakya juga akan menggelar kejuaraan dua atau tiga kali di Indonesia ke depannya,” pungkas Mullaev.