JAKARTA, Indotimes.co.id – Perkumpulan renang Millennium Aquatic Jakarta keluar sebagai juara umum dalam Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia ke-40 atau KRAPSI 2018 bertajuk 2nd Indonesia Open Aquatic Championship 2018.

Sukses kali ini menjadi kali ketiga secara beruntun yang dicapai Millennium Aquatic Jakarta, sejak menjadi jawara pada 2016 lalu. Millennium menjadi juara dengan mengumpulkan poin terbanyak, 3309.
Posisi kedua ditempati HIU Surabaya dengan mengumpulkan 1900 poin. Disusul Bali Pari di peringkat tiga setelah mengantongi 1595.5 poin.

Pertandingan cabang renang Indonesia Open Aquatic Championship 2018 yang berlangsung 1-5 Desember 2018 tersebut, Millennium mengumpulkan 29 medali emas, 30 perak dan 25 perunggu. Sedang HIU meraih 19 medali emas, 14 perak dan 16 perunggu, diikuti Bali Pari mengoleksi delapan emas, 15 perak serta 16 perunggu.

Penentuan poin dihasilkan berdasarkan atlet yang berlaga. Untuk nomor perorangan, sang juara akan mendapat 10 poin, peringkat dua mengantongi sembilan poin, posisi tiga menghasilkan delapan poin dan seterusnya hingga posisi 10 mengantongi satu poin. Sementara untuk nomor beregu, juaranya akan mengantongi 100 poin, peringkat dua 90 poin, peringkat tiga 80 poin dan seterusnya hingga posisi 10 mengantongi 10 poin.

Baca Juga:  Detec International Junior Championships 2024: Duel Asia Tenggara di Sektor Putra

Aflah Fadlan Prawira yang membela klub Aquarius mengantongi predikat perenang senior putra terbaik, setelah mengoleksi tujuh emas. Gelar perenang terbaik senior sektor putri jadi milik AT Vanessae Evato dari klub Belibis yang mengantongi empat emas dan dua perak. Untuk perenang terbaik kelompok umur satu putra, diraih perenang Pari Sakti, Joe Aditya, dengan raihan dua emas dan dua perak.

Perenang belia yang membela klub Belibis, Azzahra Permatahani berhasil mengantongi gelar perenang terbaik kelompok umur satu putri. Azzahra yang baru berusia 16 tahun berhasil menggondol delapan emas dan dua perak, sekaligus memecahkan rekor nasional nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri.

Ernest Fabian (Unattached) menjadi perenang terbaik putra kelompok umur dua, dengan raihan tiga emas dan tiga perak. Sedang perenang terbaik kelompok umur dua sektor putri diraih perenang ESC, Adelia, dengan koleksi tiga emas.

Sedang terbaik kelompok umur tiga putra dikantongi Agung Sulaksono Putro yang membela HIU Surabaya. Agung mengantongi tujuh emas dan dua perak. Izzy Dwifaiva dari TH Malang meraih perenang terbaik putri kelompok umur tiga, dengan raihan empat emas, tiga perak dan satu perunggu.

Baca Juga:  Menpora Yakin Para Atlet Esports Indonesia Raih Prestasi Terbaik di SEA Games Kamboja

Perenang putra terbaik kelompok umur empat diraih Ilham Surya Saputra dari klub Jatayu, setelah menghasilkan empat emas, tiga perak dan satu perunggu.

Gelar terakhir yakni perenang terbaik kelompok umur empat sektor putri jatuh ke tangan Luh Made Budiartini dari klub TSC, dengan raihan empat emas, dua perak dan satu perunggu.

Azzahra Kantongi Emas ke-8

Hari terakhir cabang renang 2nd Indonesia Open Aquatic Championship 2018, di Stadion Akuatik GBK, Rabu (5/12), memainkan enam partai final.

Aflah Fadlan Prawira yang membela Aquarius menambah koleksi emas setelah menjuarai nomor 1500 gaya bebas putra (15.33.96). Ini merupakan emas ketujuh Fadlan sepanjang kejuaraan.
Menyusul di posisi dua ada rekan Fadlan di Aquarius yakni Reza Bayu Prasetyo (16.05.25), dan perenang Pari Sakti, Joe Aditya, harus puas dengan perunggu (16.15.77).

Perenang berusia 16 tahun, Azzahra Permatahani dari klub Belibis juga menambah emasnya menjadi total delapan emas lewat nomor 800 gaya bebas putri (09.07.04). Raina Saumi dari klub ESC mendapat perak (09.11.21), sementara perenang Aquarius Prada Hanan Farmadini mengantongi perunggu (09.19.28).

Baca Juga:  Raih 7 Medali, Para Cycling Indonesia Belum Kebagian Emas

Azzahra nampaknya kurang beruntung pada nomor 100 Meter Gaya Kupu-kupu Putri, meraih perunggu (01.03.39), di bawah perenang MNA Surabaya, Ressa Kania Dewi, yang meraih perak (01.02.34), serta emas dikantongi perenang HIU, Adinda Larasati Dewi (01.02.08).

Begitu juga dengan nomor 200 Meter Gaya Punggung Putri. Azzahra finish di posisi dua atau mengantongi perak (02.23.67). Patrisia Yosita dari MNA Surabaya mendapat perunggu (02.25.65), dan emas disabet perenang Petrokimia, Nurul Fajar Fitriyati (02.18.40).

Emas 100 Meter Gaya Kupu-kupu Putra jadi milik Glenn Victor dari klun MNA Surabaya (00.54.12). Perak diraih perenang Pyramid, Azel Zelmi (00.55.04), dan Danandra Indra wakil MNA Jakarta mendapat perunggu (00.56.41).

200 Meter Gaya Punggung Putra berjalan sengit. Farrel Armandio dari klub Kraken AQ berhasil mengantongi emas (02.03.33). Ricky Anggawijaya yang membela ESC harus puas dengan perak (02.05.46), dan perenang Bali Pari, I Putu Wirawan mendapat perunggu (02.09.72).