Muddai Madang Minta Restu Menpora Maju Jadi Ketum KONI Pusat

JAKARTA, Indotimes.co.id – Calon Ketua Umum(Caketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat periode 2019-2023, Muddai Madang meminta restu dan dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, terkait rencananya maju dalam pemilihan pimpinan induk organisasi olahraga di tanah air itu, pada Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI Pusat ,pada 2 Juli 2019 mendatang.

Muddai bertemu Menpora Imam Nahrawi, dan bermain buluitangkis bersama di GOR Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Senayan, Jakarta, Selasa (25/6) petang.

Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu mengaku telah menjalin komunikasi secara informal dengan Menpora. Adapun kunjungannya kali ini ke Kantor Kemenpora, sebagai bentuk keseriusan dirinya untuk maju menjadi Ketua Umum KONI Pusat.

Hal ini juga sekaligus sebagai bagian cikal bakal mempererat harmonisasi antara KONI dan Pemerintah melalui Kemenpora.

“Kedatangan saya kesini tujuannya melapor. Tapi sebelumnya saya sudah laporan melalui WA (whatsapp -red) maupun telepon ke Menpora. Dan hari ini saya melapor secara resmi untuk maju sebagai calon Ketua Umum KONI Pusat Periode 2019-2023,” ungkap Muddai usai bermain bulutangkis bersama Imam Nahrawi .

Baca Juga:  BNI-MedcoEnergi International Wujud Komitmen Majukan Tenis Indonesia

Pada kesempatan itu Muddai kembali menegaskan visi-misinya jika menjadi Ketua Umum KONI Pusat periode 2019-2023. Diantaranya menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah. Selain itu, eks Ketua KONI Provinsi Sumatera Selatan juga memaparkan agar induk organisasi dari seluruh cabang olahraga mampu berjalan mandiri.

“Kalau harmonisasi antar pemangku olahraga, khususnya dengan pemerintah, itu satu keharusan karena negara ini ada yang mengelola dan yang mengelola kan pemerintah. Sedangkan kita ini bagian komponen yang harus bersama dengan pemerintah untuk memajukan olahraga,” ujar Muddai.

“Tanpa dukungan pemerintah, tidak mungkin lah. Kita butuh dukungan baik moril maupun materil. Hanya saja sebisanya ketergantungan materil itu dikurangi. Untuk bisa mengurangi ketergantungan kepada pemerintah, kita harus kreatif. Dalam artian olahraganya harus berprestasi, menarik, kreatif, bisa dijual dan itu menjadi satu keharusan,” tandas Muddai.

Sehari sebelumnya, Senin (24/6) Menpora Imam Nahrawi juga menerima kunjungan dari Caketum KONI Pusat 2019-2023, lainnya Letjen (Purn)Marciano Normandi di ruang kerjanya di Kantor Kemenpora.

Baca Juga:  INASGOC Minta Tim TP4 Kejagung Kawal Asian Games