JAKARTA, Indotimes.co.id – Novan Kaunang sukses meraih sabuk interim kelas atomweight
One Pride MMA, setelah menang angka mutlak atas Faizal Laze, pada partai utama OnePride Fight Night 49, Sabtu (25/9) malam.

Dalan laga bertajuk The Warriors Fight tersebut, pertarungan antara Novan dan Faisal menhadi yang paling seru. Laga antara Faizal Laze dan Novan merupakan rematch dari FN 39 pada Desember 2020.

Laga ini digelar karena sang juara Ade Permana harus melakoni kejuaraan di PON dan Wushu di Sea Games.

Novan memulai serangan lebih dulu dengan agresif di ronde pertama. Sementara lawannya Faizal menunggu momen melepaskan pukulan.

Di ronde kedua Novan mempunyai momen melakukan ground and pound. Dia melepas pukulan dengan elbow mendarat ke wajah Faizal. Kondisi ini cukup bertahan lama.

Memasuki ronde ketiga, Novan melepaskan tendangan mengarah ke bagian paha Faizal yang membuat Faizal merasa kesakitan hingga pertandingan dihentikan oleh wasit. Akhirnya Faizal melanjutkan pertarungan sementara Novan harus diganjar kartu kuning.

Pada pertengahan ronde keempat  Novan berhasil melepaskan pukulan dan tendangan hingga Faizal mengucurkan darah dari hidung.

Baca Juga:  Menpora Akui Perjuangan Iwan Bule Cukup Berat Pimpin PSSI

Ronde kelima Novan berada di atas angin. Dia terus melancarkan serangan dengan tendangan berbalik dan pukulan mematikan. Kondisi ini membuat Faizal terpojok.

Pertarungan berakhir, Dewan Juri One Pride MMA memutuskan kemenangan angka pada Novan. Hasil ini membuat rekor lima kali menang dan sekali kalah di OnePride buat Novan.

“Saya bermain hati-hati dan tenang karena saya tahu dia juara pukulan. Kali ini saya bikin dia terbawa dengan permainan saya. Sesuai strategi dari pelatih saya harus bermain dikeunggulannya saya, kelebihan saya di striking. Saya cukup senang karena bisa satu sama dengan Faizal. Untuk Faizal jangan berkecil hati, kita masih satu sama, suatu saat kita akan bertemu lagi.” Kata Novan, seusai pertarungan.

Pertarungan lainnya, pada partai perbaikan peringkat kelas flyweight di mana Rama Suphandi menumbangkan David Leonardo. Kedua petarung langsung tampil agresif di ronde pertama.

Mereka saling jual beli pukulan, David mencoba melakukan permainan di bawah dengan membanting Rama. Pertengahan babak, Rama mencoba mendominasi permainan.

Dia melakukan serangan ground and pound pada David hingga mendapatkan momen kuncian, Rama melakukan rear naked choke.

Baca Juga:  Fadona Siap Jungkalkan Aldila di Final BNI Tennis Open 2019

David pun tak kuat hingga menyerah. Rama The Hellboy tak butuh waktu lama untuk memenangkan pertarungan.

“Saya tahu David petarung yg sangat kuat, pada pertandingan sebelumnya dia bisa membanting orang berkali-kali. Maka itu saya harus siap di ronde-ronde awal, karena masih menakutkan. Tapi saya tahu kalau saya pressing terus saya bisa unggul di situ, dan ini memang game plan saya.” tandas Rama Suphandi.

Selanjutnya adalah partai berdarah antara Alwin Kincai VS M. Hanwa pada laga perbaikan peringkat kelas welterweight.

Di awal pertarungan Alwin mencoba melakukan serangan dengan melepaskan tendangan. Sayang, beberapa tendangan Macan Kerinci tak mengena badan Hanwa. Justru, Hanwa sukses membanting Alwin dengan menangkap tendangannya.

Pada serangan selanjutnya pukulan Hanwa tepat mengena hidung Alwin hingga bercucuran darah. Pertarungan berlanjut di ronde ketiga, Macan Kerinci tampak sudah kehilangan fokusnya.

Sementara Hanwa masih terus melepaskan pukulan ke wajah Alwin sampai darah kembali mengucur.

Pertengahan babak, wasit dua kali memberhentikan pertarungan dan memberikan kartu kuning kepada Alwin karena Alwin melakukan serangan sikut mengarah ke belakang kepala Hanwa.

Baca Juga:  Laga Persib Bandung Jumpa PS TIRA Awali Piala Presiden 2019

Sementara Hanwa berada di atas angin. Berada di posisi unggul, Hanwa menghajar habis-habisan Alwin hingga pertandingan berakhir.

Dewan Juri OnePride MMA memutuskan kemenangan angka mutlak pada Hanwa. Kemenangan ini menjadi mimpi buruk bagi Macan Kerinci pada laga malam tadi.

Sebelumnya pada laga pembuka Alpris Mantako berhasil mengalahkan Ajuldihamro Simbolon dalam partai perbaikan peringkat kelas featherweight.

Ronde pertama, Ajul yang melepaskan tendangan berhasil dihindari Alpris dan justru melesakkan pukulan jab dan hook yang tepat mendarat ke wajah Ajul.

Ronde kedua, kedua fighter saling melakukan provokasi dan jual beli pukulan. Masuk pertengahan ronde ketiga, kedua petarung terlihat kelelahan, mulai mengendurkan serangan setelah melewati pertarungan ground fighting yang cukup sengit. Duel berakhir.

Dewan Juri memutuskan kemenangan angka pada Alpris. Hasil manis ini membuat Alpris menambah rekor empat kali menang dan 3 kali tersandung kekalahan.

One Pride MMA adalah promotor MMA terbesar di Indonesia menghadirkan lebih dari 400 petarung dari 50 klub yang tersebar di Indonesia.

.