BUDAPEST, Indotimes.co.id – Hasil cukup menggembirakan kembali dicatat oleh Tim Catur Putri Indonesia (urutan 65) yang berhasil mengimbangi tim kuat Slovenia, yang tercatat sebagai unggulan 28 pada olimpiade kali ini, pada babak.kedua Olimpiade Catur 2024 di Budapest, Hungaria, Kamis (12/9) waktu setempat.
Sementara Tim Catur Putra Indonesia (urutan 89) , yang bertanding diwaktu yang sama harus mengakui keunggulan Tim Slovakia, yang saat ini menjadi unggulan ke-43.
Di hari kedua ini, para pecatur andalan Indonesia memang harus bekerja keras untuk menghadapi lawan-lawan mereka. Di bagian putri, WCM Evi Lindiawati (rating 1940) berhasil meredam serangan-IM Laura Unuk (2316).
Meski unggul 1 pion, sayangnya teknik penyelesaian Evi kurang sempurna,dan akhirnya dimanfaatkan Laura untuk bertahan sehingga berakhir dengan remis.
“Evi yang memegang buah putih berhasil ‘mengganggu’ Laura dengan memainkan varian sederhana Spanyol variasi tukar dilanjutkan dengan pertukaran menteri. Kemungkian Laura tidak tahan dengan posisi tenang ini sehingga mengorbakan bidaknya untuk mengalihkan permainan menjadi lebih kompleks,” ungkap Lisa Lumongdong, Kapten Tim Putri.
Sementara pemain papan 2, Angel Ruth Nugroho (1939), harus mengakui keunggulan WIM Zala Urh (2251). Di papan 3, pecatur Evi Yuliana (1912) yang menghadapi WIM Teja Vidic (2128), bermain dengan percaya diri, yang berujung remis. “Tidak mudah, tapi juga tidak terlalu sulit seperti yang terbayangkan semula,” ungkap Evi selepas pertandingan.
Clementia Adeline (1550) yang berada di papan 4, sekalipun memegang buah hitam, mengawali permainan dengan sangat bagus dan berhasil unggul secara posisi. Namun untuk memetik kemenangan memang perlu proses pematangan. Clementia pun harus puas berbagi angka dengan WFM Vesna Mihelic (2069).
Di bagian putra, perlawanan FM Andrean Susilodinata (2393), akhirnya harus terhenti dan takluk di tangan GM Viktor Gazik (2561). Sementara Zacky Dhia Ulhaq (2203) yang berada di papan 3 kandas juga di tangan IM Juraj Druska (2441). Begitu juga denga IM Fabian Glen Mariano (2121) yang akhirnya tumbang oleh IM Sebastian Lukas Kastolansky (2404).
Satu poin berhasil dicuri dari Slovakia oleh FM Satria Duta Cahaya (2219) yang berada di papan 2 dan berhasil mengalahkan IM Samir Sahidi (2474).
Menurut Kapten Tim Kristianus Liem, partai Duta-lah yang paling berjalan imbang. “Duta mulai unggul ketika melancarkan terobosan bidak d4 pada langkah ke-36. Keunggulan tipis itu berhasil dipertahankan Duta hingga menang pd langkah ke-63 setelah bidak bebas lajur-a nya sudah melaju hingga ke petak a6 dan tidak tercegah promosi menjadi menteri,” ungkap Kris.
Ia pun menambahkan, kemenangan Duta ini bisa menjadi modal yang bagus untuk mengejar Norma IM pertamanya, karena pecatur yang ia kalahkan bergelar IM (Internasional Master).
Dengan hasil akhir 1 ½ : 2 ½ , Tim Catur Putri Indonesia pada babak ke 3 akan menghadapi tim Hongkong. Sementara hasil 1 : 3 yang diperoleh Tim Catur Putra Indonesia mengantarkannya menghadapi Tim Namibia di babak 3.