JAKARTA, Indotimes.co.id – pertama, Omar Jasika, menyempurnakan rekornya pada Amman Mineral Men’s World Tennis Championship, Sabtu, 7 September 2024.

Petenis itu membukukan kemenangan keduabelasnya secara beruntun di National Tennis Court, Nusa Dua. Pada final pekan kedua ITF M25 inj, ia mengatasi unggulan ketiga, Jay Clarke dua set langsung, 6-4, 6-1.

“Aku datang ke Bali untuk bersenang-senang. Aku bermain lepas, tanpa beban, berusaha untuk menikmati tenis sebagaimana mestinya,” ujar Omar, peringkat 246 tunggal dunia.

Omar memang tampil memukau pada pertandingan satu setengah jam, 78% (25/32) servis pertamanya menghasilkan angka. Kemenangan empat gim beruntun menghidangkan sebiji bread stick pada set kedua.

Kudapan menjadi sajian penutup dalam perjalanannya mencatatkan gelar keempat belas di sepanjang karir petenis kelahiran Melbourne ini.

“Pertandingan yang seru. Clarke adalah petenis top. Ia pernah berada di nomer seratusan dunia. Kini, ia tengah memulihkan kondisinya paska cedera. Kuharap badannya bugar kembali segera mencapai level terbaiknya,” papar Omar, petenis 27 tahun.

Baca Juga:  Menpora Tegaskan Naturalisasi Bukan untuk Mematikan Potensi Pemain Lokal

Gelar pada ajang resmi Federasi Tenis International (ITF) itu merupakan trofi keempatnya pada tahun ini. Sebelum menggondol dua gelar di pulau Dewata, dua kejuaraan di kandang sendiri telah masuk dalam koleksinya, yakni ITF M25 Traralgon dan ATP Challenger 75 Burnie.

Dua gelar tersebut ia dapatkan setelah mencapai babak utama Australia Open dari kualifikasi. Sayangnya, kegemilangan di awal tahun ini hanya berlangsung sebentar. Babak pertama ATP Challengger—jembatan menuju sirkuit ATP—kerap menghentikan langkahnya.

Di luar lapangan hardcourt, ia hanya mampu mengoleksi tiga kemenangan.
Kendati demikian, konsistensinya lolos dari kualifikasi Challenger memberikannya peringkat tertinggi sepanjang karirnya.

Berbekal 60% (33/55) kemenangan sepajang tahun, pemilik tiga belas trofi berbagai level menghuni urutan 204 tunggal putra pada awal Mei.

“Challenger menuntut penampilan yang lebih tinggi dan aku perlu membiasakan diri dengan tantangan tersebut. Petenis-petenis yang datang tentu jauh lebih tangguh dan berpengalaman. Ini tur yang cukup menantang dalam karirku,” tambahnya.

Baca Juga:  Kehadiran Menpora Dito Jadi Magnet, POTRADNAS IX Bangkitkan UMKM dan Destinasi Wisata Kuningan

Sebab itu, Omar merasakan betapa pentingnya gelar ketiganya di —gelar pertamanya datang tahun lalu di . Lebih dari sekadar sumbangan poin peringkat ATP, kedua gelar di Pulau Dewata ini mampu mengangkat kembali semangatnya.

“Dua pekan di sini sungguh menakjubkan. Nilainya, 10 dari 10. Dari ballkids sampai direktur bersikap ramah padaku. Fasilitasnya pun betul-betul berkualitas, baik lapangan, gym, atau pun players lounge. Namun, aku harus pulang setelah ini,” ujarnya, “Aku mencintai Bali. Selama jadwalnya cocok, aku pasti akan kembali ke arena cantik ini.”

Dengan kepulangannya, sisa dua seri kejuaraan yang disponsori ini pun akan menetaskan kehadiran juara baru.

Finalis seri kedua Amman Mineral Men’s World Tennis Championship, Jay Clarke asal Inggris berpeluang berdiri di podium tertinggi, pekan depan. Dia menjadi unggulan pertama pada pekan ketiga kejuaraan berlevel ITF M25.

Baca Juga:  IBL All-Star 2024, Janjikan Laga Berbeda dari Sebelumnya