One Pride MMA Fight Night 61: Comeback Manis Suwardi, Rebut Sabuk Juara Kelas Flyweight

JAKARTA, Indotimes.co.id  – One Pride MMA Fight Night 62 “Fight Of Champions” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (6/8) malam ditandai  Comeback Manis   ‘Sang Becak Lawu’ Suwardi, yang mampu melakoni rematch dengan Jeremia Siregar pada laga title fight kelas flyweight.

Suwardi  merebut kembali  sabuk  juara kelas flyweight  Mixed Martial Arts (MMA) dari tangan Jeremia Siregar , dengan submission lewat teknik Americana, pada pertengahan ronde pertama.

Kebehasilan Suwardi merebut  kembali gelar kelas flyweight MMA, merupakan bagian dari  4 partai  seru dan menarik pada pertarungan yang tersaji untuk para pecinta olahraga Mixed Martial Arts tanah air, si One Pride FN 61.

Aksi delapan fighter yamg berlaga di atas octagon One Pride FN 61, mampu mengibur para penonton yang hadir langsung memenuhi  tribun Tennis Indoor Senayan, guna menyaksikan fighter idola mereka.

“Pertarungan fighter-fighter One Pride MMA malam ini sangat membanggakan, semoga para pecinta MMA terpuaskan dengan partai-partai yang digelar malam ini” kata A. Ardiansyah Bakrie, selaku Ketua Umum KOBI.

Tampil dengan penuh kepercayaan diri, Suwardi , tampil trengginas sejak ronde pertama dimulai.  Hal serupa juga diperagakan Jeremia pada laga krusial itu.  Kedua petarung ini mulai saling jual beli pukulan,  Jeremia melepaskan pukulan kombinasi yang sempat membuat Suwardi terjatuh. Namun, dengan cepat Suwardi langsung bangkit berdiri lagi.

Suwardi juga menyeruduk Jeremia hingga jatuh tersungkur,  mengandalkan kemampuan ground fighting Suwardi langsung mendominasi permainan. Berada diposisi full mount, Suwardi mulai melepaskan pukulan ground and pound, tapi Jeremia masih bertahan dan mencoba untuk lepas dari dominasi Suwardi yang semakin percaya diri di posisi atas.

Baca Juga:  Kegigihan Ketum PSSI untuk Lanjutkan Liga 1 Musim 2022/2023, Akhirnya Kembali Bergulir Lagi

Suwardi akhirnya mampu memnghentikan perlawanan Jeremia , dengan melakukan kuncian Americana. Tidak kuat menahan karena berisiko tangan patah, Jeremia Siregar pun menyerah di pertengahan ronde 1.

Suwardipun  akhirnya meraih kemenangan dengan submission lewat teknik Americana. Kemenangan tersebut sekaligus disambut gemuruh pendukung Suwardi yang memadati venue Tennis Indoor Senayan, juga menjadi kado manis dari Suwardi untuk PSHT.

“Alhamdulillah malam ini saya membuktikan dan kembali merebut sabuk juara flyweight yang sudah lama tidak saya pegang dan terbukti persaingan di kelas ini sangat ketat. Kedepannya saya akan terus memperbaiki kualitas saya dan memotivasi generasi-generasi baru MMA untuk berkarya di One Pride MMA” kata Suwardi, seusai laga.

Pada Co Main Event,  Billy Pasulatan sukses mempertahankan gelar juara nasional kelas strawweight malam ini. Baru saja pertandingan dimulai, Billy Pasulatan langsung agresif. Dia melepaskan tendangan taekwondo berputar yang mengarah ke Rustam.

Beruntung, Rustam Hutajulu berhasil menghindar. Pertengahan ronde pertama, duel ground fighting kedua petarung berlangsung sengit. Billy tetap bertahan pada posisinya di mount. Sementara Rustam mencoba melepaskan pukulan untuk mencuri poin.

Pertandingan berlanjut ke ronde dua. Rustam Hutajulu mencoba melakukan serangan jarak dekat. Namun Billy tak mau meladeni striking sehingga membawa permainan ke ground dengan membanting Rustam. Billy melakukan beberapa serangan knee dengan mengontrol Rustam dibawah.

Pada ronde ketiga, kedua petarung saling jual beli pukulan dan tendangan. Mereka akhirnya beradu striking, namun duel kembali ke ground fighting. Billy kembali di posisi atas untuk leluasa menyerang.

Baca Juga:  Dukungan KONI Pusat untuk Sukseskan Asia Cup 2021 dan World Cup 2023

Mamsuki ronde keempat, Rustam mengamuk, dia langsung menyeruduk Billy sambil melepaskan pukulan bertubi-tubi. Billy kemudian membanting Rustam, pertarungan semakin sengit dan seru. Pasalnya, Rustam selalu ingin melakukan kuncian read naked choke, triangle choke hingga kuncian tangan. Namun, Billy sangat licin sehingga bisa melepaskan diri dari kuncian Rustam.

Pada ronde penentu, Billy Pasulatan mendapat momentum kuncian rear naked choke pada pertandingan yang tersisa satu menit berakhir. Kuncian cekikan tersebut sangat erat. Tidak kuat bertahan, Rustam Hutajulu menyerah melakukan tap out.

Billy Pasulatan berhasil mempertahankan gelar juaranya usai membungkam Rustam Hutajulu. Dengan demikian, Billy mempunyai rekor 9 kali kemenangan dan dua kali menderita kekalahan di One Pride.

“Ke depannya rencananya saya ingin sekali bisa bertarung dan mendapatkan sabuk kelas flyweight jadi saya ingin menciptakan sejarah baru di One Pride MMA dengan memiliki dua sabuk, sabuk juara kelas strawweight dan flyweight” kata Billy Pasulatan.

Selanjutnya ada Aep Saepudin yang sukses mengusung misi pembuktian manis di One Pride MMA Fight Night 61 usai mengalahkan Hadi Purnomo pada partai perbaikan peringkat.

Sebagai mantan juara kelas bulu, Aep Saepudin masih bertaji. Pertarungan dimulai Aep langsung melakukan low kick keras, Hadi mampu menahan tendangan tersebut. Ia membalas dengan pukulan right hook tapi mampu diantisipasi Aep.

Baca Juga:  Dewan Kehormatan Bantu Tingkatkan Prestasi Atlet Kick Boxing

Puncaknya, Aep melepaskan pukulan bertubi-tubi ground and pound tatkala Hadi yang berada dibawah tanpa perlawanan. Wasit yang melihat hal itu langsung menghentikan pertandingan tersebut. Aep Saepudin meraih kemenangan TKO dengan teknik ground and pound di ronde pertama. Kemenangan ini sekaligus membuat Aep Saepudin membuktikan bahwa ia bisa lebih baik dari pertandingan sebelumnya.

Terakhir pada laga pembuka Gideon Manurung sukses menaklukkan Charles Ebu dalam contender fight kelas strawweight. Gideon Manurung melepaskan pukulan kerasnya saat mengawali ronde pertama.

Beberapa pukulan itu mendarat tepat di wajah Charles Ebu yang kemudian dibalas dengan serangan low kick, tapi bisa diredam Gideon. Charles Ebu kemudian memojokkan Gideon sambil melepas beberapa pukulan.

Pertengahan ronde pertama, kedua petarung saling jual beli pukulan dan tendangan. Mereka beradu kemampuan teknik striking. Pertarungan berlanjut ke ronde dua, Gideon dan Charles masih saling unjuk kebolehan dengan teknik striking.

Charles Ebu mendapat momentum tatkala melepaskan tinju maut yang membuat Gideon jatuh tersungkur. Charles Ebu berusaha mendominasi ground fighting. Tetapi usaha tersebut gagal karena Gideon cepat bangkit berdiri.

Di ronde tiga, kedua petarung masih kembali saling jual beli pukulan. Gideon melepaskan pukulan, lalu sambil mundur menghindari balasan Charles Ebu. Sementara Charles Ebu kerap melakukan serangan pukulan eksplosif dengan jarak dekat.

Dewan Juri One Pride MMA memutuskan kemenangan angka mutlak untuk Gideon Manurung usai melewati duel selama tiga ronde. Dengan demikian, Gideon berhak menantang juara kelas straw pada pertandingan berikutnya.