JAKARTA, Indotimes.co.id – One Pride Pro Never Quit Fight Night 32 “Spirit of Champion” akan menjadi pertarungan menarik untuk disaksikan, sekaligus menjadi laga spesial Mixed Martial Arts (MMA) di tanah air, karena menampilkan international fight. Juara nasional kelas ringan MMA One Pride Jeka Saragih akan membuktikan kehebatannya menghadapi fighter tangguh asal Filipina, Mhar John Manahan pada partai utama One Pride Pro Never Quit, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (21/9) malam.
Pertarungan ini menjadi moment penting bagi Jeka Saragih, untuk membuktikan keperkasaanya sebagai jawara nasional kelas ringan MMA yang disandang melawan nya, sesuai sukses mempertahankan sabuk juara untuk keempat kalinya melawan Hendrik Tarigan belum lama ini.
Jeka ingin membuktikan kalau dirinya bukan hanya perkasa diantara petarung nasional, namun juga bisa menumbangkan petarung dari luar negeri. Kali ini Jeka mengincar kemenangan atas sang penantang, asal Filipina, Mhar John Manahan.
Petarung 22 tahun asal Simalungun Sumatera Utara, yang dijuluki ‘Si Tendangan Maut’ ini, tak mau menyia-nyiakan partai panas melawan , Mhar John. Baginya kemenangan adalah mutlak untuk diraih kali ini, sekaligus mengukir rekor belum terkalahkan dan kebanggaan bisa mengalahkan perarung asing.
Sementara sang lawan, Mhar John bukanlah lawan yang entang, track recordnya pun terbilang lumayan, sebgai petarung andal. Petarung Filipina ini merupakan asuhan dari juara dunia wushu Rene Catalan, yang memiliki catatan bertarung 4 kali menang dan belum pernah kalah di ajang MMA.
Selain partai utama yang menampilkan pertarungan antara Jeka Saragih menghadapi Mhar John Manahan, One Pride Pro Never Quit kali ini juga akan menampilkan partai pertahanan gelar antara juara kelas bantam Achmad Eko Priandono melawan sang penantang Yusuf Susilo.
Laga ini merupakan partai pertahankan gelar pertama untuk Eko. Petarung asal Sidoarjo yang memiliki seni bela diri sejak tahun 2007 dan memulai karir bertarungnya di One Pride pada tahun 2017. Setelah dipaksa bertekuk lutut melawan Sony Rizaldi, Eko berganti camp ke Saint Martial Arts dan mendapat 3 kemenangan KO berturut-turut, sampai akhirnya berhasil memenangkan sabuk kelas bantam melawan Sony Rizaldi sekaligus membalaskan kekalahan tunggalnya di ajang MMA Profesional.
“Saya berjuang bukan untuk diri saya sendiri tapi orang-orang di sekitar saya yang selalu men-support saya, terutama Ibu, adik dan orang-orang yang sayang terhadap saya. Itulah motivasi terbesar saya untuk terus maju,” tutur Eko.
Bahkan Eko bertekad, kemenangan kali ini sebagai pemicu semangatnya untuk Go International. “Saya juga nggak akan berhenti di titik ini. Insya Allah bisa go international.” tandasnya.
Petarung yang dikenal dengan kombinasi dan serangan kilatnya, akan menjadi lawan tangguh bagi Yusuf Susilo, yang memiliki latar belakang beladiri karate, dengan pukulannya yang akurat dan bisa jadi mengakhiri perlawanan Eko dalam sekejap.
One Pride Pro Never Quit Fight Night 32 juga menampilkan contender fight antara mantan pemegang sabuk juara kelas straw One Pride Brando Mamana dengan Billy Pasulatan. Brando Mamana sebelumnya sempat viral kala aksi tendangan berputarnya yang meng-KO Adi Paryanto di One Pride Arena.
Petarung dengan julukan “Tiger Karo” ini merupakan salah satu finisher terbaik di One Pride, dia berhasil memenangkan 6 dari 7 kemenangannya dalam 1 ronde. Sementara sang lawan Billy Pasulatan yang kental dengan gaya bertarung taekwondo, memiliki catatan bagus diatas octagon, dimana dia sukses dengan 4 kemenangan berturut-turut.
Partai lain, akan mempertemukan pemegang sabuk biru Brazilian Jiu Jitsu Yesreel Mocodaser berhadapan dengan petinju Jamil Burhan. Jamil terkenal dengan kemampuan tinjunya, terutama hook kirinya yang sudah menyulitkan banyak fighter One Pride. Jamil yang kini pindah ke kelas ringan, akan menghadapi tantangan dari Yesreel Mocodaser, yang sempat memukau penonton dengan Von Flue choke pertama di One Pride Arena beberapa waktu lalu.