JAKARTA, Indotimes.co.id – Pengurus Besar Ikatan Pencak silat Seluruh Indonesia ( PB IPSI) optimis jika cabnang olahraga beladiri asli Indonesia itu dipertandingkan pada ajang SEA Games XXX/2019 Filipina.
Hal tersebut diutarakan Ketua Harian PB IPSI, Edhy Prabowo, disela-sela Rapat Koordinasi dan Konsultasi (Rakorsi) KONI di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (17/10)
Menurut Edhy, pihaknya semakin optimisi, karena juga mendapatkan dukungan KONI Pusat, yang disampaikan Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman dalam Rakorsi tesebut.
“Ini menjadi awal pertama cabang silat dipertandingkan di SEA Games di Filipina, dengan begitu merupakan sejarah tersendiri bila silat dipertandingkan di multi event Filipina tahun 2019,”jelas Edhy.
Edhy menjelaskan PB IPSI dan Kemenpora terus melakukan pembicaraan khusus dengan tuan rumah SEA Games XXX Filipina. Dengan begitu, tinggal melakukan pendekatan intensif lagi agar silat tetap dipertandingkan dimulti event di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) ini.
Sementara untuk persiapanPelatnas, menurut Edhy, PB IPSI akan melakukan seleksi dalam waktu dekat ini.
Bahkan atlet peraih medali di Asian Games tetap mengikuti seleksi bila akan masuk tim inti SEA Games.
Dengan pertimbangan atlet harus tetap berlatih keras untuk mengukir prestasi puncak. Hal itu pula yang membuat PB IPSI melakukan persyaratan yang sama, agar atlet yang diturunkan di SEA Games Filipina tahun 2019 mampu mengukur prestasi puncak.
Menyinggung hasil maksimal yang diraih cabang pencak silat di Asian Games, Edhy melanjutkan, semua itu karena kerja keras atlet selama dipersiapkan di Pelatnas. Dengan begitu, atlet tidak perlu melakukan kecurangan bila berlatih maksimal.
“Bahkan semua jalannya pertandingan bisa diputar ulang melalui rekaman video. Dengan begitu, setiap peserta bisa menyaksikan rekaman langsung bila melakukan protes atas hasil pertandingan yang dilakukan. Tentunya sekarang sulit bagi tuan rumah melakukan kecurangan, “ pungkas Edhy.