JAKARTA, Indotimes.co.id – Pengurus Besar Persstuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) mengincar pelatih tim nasional gulat Bulgaria untuk membantu menangani tim nasional gulat Indonesia yang dipersiapkan menghadapi Asian Games 2018.
Hal tersebut sebagaimana diutarakan Manager Pelatnas Gulat Indonesia, Gustin Randa saat mendampingi tim nasional (timnas) gulat Indonesia yang tengah menjalami Pelatnas di Sofia, Bulgaria, Minggu (29/4).
Rencana tersebut berkaca dari beratnya tantangan yang dihadapi pada Asia Games mendatang. Selain itu pelaksanaan Pelatnas di Bulgaria yang sast ini dijalani para atlet gulat nasional membutuhkan tambahan pelatih asing.
Timnas gulat Asian Games 2018 Indonesia sudah enam hari berada di Bulgaria.
Di negara yang menjadi salah satu barometer kekuatan gulat Eropa ini sebanyak 18 pegulat Tanah Air akan berlatih hingga pertengahan Juli 2018 mendatang.
Kehadiran tambahan pelstih asing mutlak dibutuhkan, khususnya untuk gaya bebas, baik putra mau pun putri.
Saat ini Pelatnas ditangani oleh empat pelatih. Yakni, Zulhaidir untuk gaya bebas putra, Fathur Rahman untuk gaya bebas putri, serta duet Edem Abduraimov (Uzbekistan) dan Buyami untuk gaya grego.
Tambahan satu pelatih asing mungkin sudah mencukupi. Untuk grego, sudah ada Edem Abduraimov, mantan pegulat Uzbekistan yang di awal keberadaannya di Indonesia menangani tim PON 2016 Jatim.
Saat ini ada dua kandidat pelatih asing yang berpeluang. Yakni, Jordan Denev dan Iliqn Georgievsm, keduanya madih aktif di timnas Bulgaria.
Jordan Denev sudah ikut membantu proses pelatihan enam pegulat gaya bebas yang sejak awal dikonsentrasikan latihannya di Sofia. Dia juga ikut mendampingi para pegulat gaya bebas putra Pelatnas saat mendaki gunung Vitosha yang bersalju, Jumat (27/4) siang lalu.
Sementara itu, Iliqn Georgievsm sudah ikut menangani Timnas Gulat Asian Games pada 2017, sewaktu pelatnas di Bandung.
Iliqn sudah bertemu dengan Manager Tim Pelatnas Gusti Randa saat dia menyambangi para pelatih Timnas Indonesia.
PB PGSI akan segera memutuskan kebutuhan tambahan pelatih asing tersebut, secepatnya. Hal ini dilakukan mengingat mepetnya waktu persiapan yang dihadapi Indonesia jelang pelaksanaan Asian Games 2018, Agustus mendatang.