JAKARTA, Indotimes.co.id – Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) membidik enam medali emas cabang renang pada SEA Games Filipina 2019. Mengandalkan para perenang mudanya, induk organisasi renang di Tanah Air ini, siap menjawab tantangan pemerintah, melalui Menpora Imam Nahrawi, yang menginstruksikan setiap cabor mengirimkan para atlet muda ke ajang pesta akbar olahraga se-Asia Tenggara tersebut.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum PB PRSI Andindya Novyan Bakrie, seusai penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PRSI 2019 di Hotel Century Jakarta, Senin (25/2) malam.
Menurutnya padai SEA Games 2017 Malaysia, Tim Renang Indonesia sukses meraih empat emas, jumlah tersebut telah melewati hasil pada SEA Games 2015 yang hanya satu emas.
Andindya menilai target enam emas ini masih realistis. Masalah atlet muda, Anindya mengaku tak masalah, karena saat ini ada 11 atlet muda di dalam tim utama renang Indonesia.
“Kami mendapatkan target dan menyanggupi meraih enam emas di SEA Games 2019. Kebetulan banyak atlet kami yang muda-muda. Bahkan, saat ini atlet utama kami 11 di antaranya muda-muda. Tentu harapan kami lebih banyak lebih baik, supaya bisa dapat pengalaman di SEA Games,” kata Anindya.
Pihaknya menilai hal tersebut sebagai tantangan untuk kemajuan cabor aquatic, termasuk renang didalamuntuk menatap prestasi kedepan. “Target benar-benar kami butuhkan untuk menjaga momentum, memacu semangat atlet, pelatih dan lainnya,” imbuhnya.
Anindya menambahkan, selian target enam emas untul renang, pohkany juga mengharapkan cavnag aquatic lainnya, seperti loncat indah,polo air, dan renang indah juga mam[u mengukir prestasi.
Sejauh ini PB PRSI telah menggelar pelatnas menuju SEA Games 2019, meski dana pelatnas dari pemerintah belum cair. Baru ada tiga cabor yang telah mendapatkan kucuran dana, yaitu Bulutangkis, Wushu, dan Angkat Besi. Renancanya, dana tersebut sudah bisa digunakan pada awal Maret 2019.
Menurut Waketum PB PRSI, Sarman Simanjorang, pihaknya telah mengajukan proposal dana pelatnas kepada Kemenpora, dan saat ini sedang dalam tahap verifikasi. Jumlah yang diajukan PRSI, lanjut Sarman adala Rp40 miliar.
“Terkait dengan program pelatnas, arahan dari Kemenpora pelatnas tetap berjalan. Nanti pengaturan daripada pembiayaannya disesuikan dengan pelatnas itu sendiri.
Sementara itu Rakernas PRSI 2019 dibuka secara resmi oleh Menpora Imam Nahrawi dan dihadiri 34 Pengprov se-Indonesia menghasilkan lima poin penting, diantaranya adalah pencapain target SEA Games 2019 di Filipina, melebihi capaian prestasi pada SEA Games 2017 di Malaysia.
Kemudian PB PRSI akan bekerja sama kepada pengprov untuk memberikan kajian dukungan-dukungan seperti apa yang diberikan pemerintah daerah kepada Pengprov PRSI., termasuk akan menggelar PRSI Award tahu 2020.
Selain itu PB PRSI lebih memperbanyak lagi pelatihan wasit, dan pelatih di daerah maupun di pusat dengan mendatangkan instruktur dari FINA. Disamping memantapkan program Ayo Berenang, untuk memasyarakat olahraga renang di Indonesia.
Dan yang tak kalah pentingnya PB PRSI akan memberikan bantuan Akte Notaris kepada kepada setiap Pengprov secara gratis, khsusunya dalam pendirin klub-klub renang di daerah-daerah.