JAKARTA, Indotimes.co.id – Tuntutan prestasi Cabang olahraga (Cabor) renang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi.Tidak hanya Asian Games pada tahun ini, ajang SEA Games Filipina 2019 dan Olimpiade Tokyo 2020 cabor renang juga diharapkan dapat medali.
Demikian ditegaskan Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie, pada
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PRSI 2018, di Hotel Four Points Jakarta, Sabtu (24/2).
Menurut Anindya, paceklik medali dalam cabor renang dalam beberapa tahun terakhir, harus ditutup dengan raihan medali mulai dari Asian Games 2018, terus berlanjut pada SEA Games Filipina 2019 dan berlanjut pada Olimpiade Tokyo 2020.
“PB PRSI telah melakukan persiapan secara maksimal, dengan Pelatnas jangka panjang menghadapi event renang tersebut. Diantaranya dengan mengirimkan para atlet Pelatnas berlatih ke luar negeri ke Australia dan Amerika Serikat,” ujar Anindya.
Dikatakannya saat ada enam perenang Pelatnas yang tengah berlatih Australia, mereka adalah I Gede Siman Sudartawa, Gagarin Nathaniel, Indra Gunawan, Triadi Fauzy Siddiq, Ricky Anggawijaya, dan Aflah Fadlan Prawira.
Pada April mendatang mereka akan mengikuti kejuaraan di Gold Coaster Australia. Setelah itu pada pertengahan April mereka kembali dulu ke Indonesia, guna mengikuti Festival Akuatik Indonesia pada 14-22 April di Stadion Aquatik Senayan.
Setelah itu pada bulan Mei mereka akan kembali berlatih ke luar negeri. “Mereka akan berlatih ke Amerika Serikat, hingga menjelang Asian Games,” tambah
Anindya.
Sementara itu cabang aquatik lainnya seperti polo air dan loncat indah, PB PRSI juga telah melaksanakan program Pelatnas.
PB PRSI juga berharap selain renang, cabang aquatik lainnya mampu menorehkan prestasi.
Untuk polo air, direncanakan akan mendatangkan tim dari Serbia untuk berlatih tanding di Indonesia. Setelah itu mereka akan dikirim berlatih ke Serbia untuk beruji coba disana hingga jelang Asia Games.
Begitu juga untuk loncat indah PB PRSI telah mendatangkan pelatih terbaik adalah China, untuk menangani para atlet Pelatnas.
Anindya berharap upaya maksimal dalam program Pelatnas tersebut mampu menorehkan prestasi bagi Indonesia, baik di Asian Games 2028, SEA Games 2019 serta Olimpiade Tokyo 2020.