JAKARTA, Indotimes.co.id – Ketua Umum PB PRSI, Anindya Novyan Bakrie, menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) M. Arsjad Rasjid PM yang berlangsung di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (17/12).
PB PRSI dan Kadin Indonesia ingin melakukan sinergitas program pengembangan industri olahraga dan usaha olahraga akuatik di Indonesia.
Akuatik sendiri ada lima cabang olahraga yakni renang, renang indah, loncat indah, polo air, renang perairan terbuka yang punya potensi besar di bidang industri.
Ketua Umum PB PRSI, Anindya Novyan Bakrie, mengataan Kadin bisa membantu dari tiga segi pertama segi hardware melalui Ketua Kadin, diharapkan para pengusaha-pengusaha Indonesia di perhotelan yang memiliki kolam renang, dapat memfasilitasi atlet-atlet Indonesia untuk berlatih
“Kedua di bidang software, para pengusaha digital bisa membantu sport science dan dan data analitik,” ujar Anin, sapaan akrab Anindya Novyan Bakrie.
Ketiga, cabor renang masuk Desain Besar Olahraga Indonesia (DBON) dan ini bisa sangat membantu prestasi atlet menuju Olimpiade.
Sedang Ketua Kadin, Arsjad Rasjid mengatakan olahraga bisa menjadi salah satu olahraga yang menjadi tulang punggung untuk pertumbuhan ekonomi ke depan. Harapannya industri olahraga bisa berkembang.
Arsjad Rasjid juga menginginkan industri olahraga Tanah Air bisa terbangun dengan baik. Sebab, kata Arsjad, olahraga merupakan bagian dari kehidupan.
“Kedepan bagaimana kita bisa bersama menerapkan dan menjalankan ini. Jaringan yang ada kita gerakkan, saya gembira dan terima kasih. Kita akan terus diskusi. Industri olahraga nasional kami percaya ini memiliki prospek yang cerah,” kata Arsjad
Selain dengan PB PRSI, Kadin juga melakukan Mou dengan IMI Pusat melalui Ketua Umum IMI Pusat, Bambang Soesatyo.