,Indotimes.co.id – Hari yang kelam bagi dua finalis musim lalu, karena keduanya sama-sama tumbang. Setelah Pelita Jaya Jakarta ditumbangkan Hangtuah (81-74), di GOR Ciracas. Sementara, di Gymnasium SV , Satria Muda Jakarta kalah untuk pertama kalinya musim , dari Rans Simba Bogor, dengan skor 84-82.

Kekalahan Pelita Jaya tidak pernah terprediksi. Pasalnya, Hangtuah belum pernah menang sejak IBL 2016 hingga 2024. Faktanya, rekor ini justru semakin panjang, karena Hangtuah terakhir mengalahkan Pelita Jaya, di , pada 19 Februari 2012. Saat itu, Hangtuah bisa menang dengan skor 66-61.

Fakta menarik lainnya adalah dalam tim Hangtuah saat itu, terdapat nama Adhi Pratama Putra, yang kini menjabat sebagai manajer tim Pelita Jaya. Tentunya kemenangan Hangtuah setelah 12 tahun 11 bulan 24 hari tersebut sedikit menggungah kenangan lamanya.

Kembali ke permainan, di mana Hangtuah yang kini ada di bawah kendali head coach Wahyu Widayat Jati, mampu menunjukkan performa gemilang dalam defense. Rakeem Christmas, yang disebut-sebut sebagai menantu Michael Jordan ini, membuat Pelita Jaya kesulitan menyerang dari paint area, yang selama ini jadi andalannya. Christmas juga membantu dalam serangan tim dengan membukukan 24 poin, 14 rebound, dan tujuh assist. Sementara dari sisi pertahanan Christmas membuat tiga block.

Keberhasilan Hangtuah menumbangkan juara bertahan ternyata menular ke Rans Simba Bogor. Di mana mereka menyambut Satria Muda untuk pertama kalinya musim ini. Rans sedikit lebih beruntung dari Hangtuah, karena mereka pernah mengalahkan Satria Muda musim lalu. Dan, beberapa pemain masih ada dalam roster Rans. Sehingga mereka memiliki pengalaman untuk berhadapan dengan Satria Muda, yang punya rekor 7-0 saat memasuki lapangan.

Benar saja ketika pertandingan berjalan, Rans membuat Satria Muda tidak berkutik. Rans langsung menyerang paint area Satria Muda, serta lebih hustle dalam rebound. Skema permainan yang rapi juga membuat Rans bisa membuka ruang tembak dari corner beberapa . Rans juga mengunci pergerakan Randy Bell dan Jarron Crump, untuk menurunkan produktifitas poin dari dua pemain lincah tersebut. Sedangkan Le’Bryan Nash juga mendapatkan pengawalan ketat.

Dengan hasil ini, maka Rans menjadi tim pertama yang mengalahkan Satria Muda di IBL GoPay 2025. Statusnya juga sama dengan Hangtuah, yang juga sebagai tim pertama, yang berhasil menumbangkan Pelita Jaya musim ini. Sedangkan dua “Raja Jakarta” kini harus sadar bahwa mereka menjadi incaran kontestan lain. Mereka harus berhati-hati di pekan-pekan berikutnya.