JAKARTA, Indotimes.co.id – Peluang Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 tergantung pada suskesnya perhelatan event internasional yang digelar di tahan air. Selain suksesnya penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 lalu, beberapa event internasional yang akan digelar seperti Moto GP 2021 dan Kejuaraan Dunia Basket (FIBA Wolrd Cup) 2023 menjadi acuan penting bagi Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir yang juga ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin di Jakarta, Jumat (29/3).
“Sukses Asian Games 2018, tidak lantas kita puas. Namun harus menciptakan sukses event internasional lainnya. Dua ajang internasional di depan mata, Moto GP 2021 dan FIBA Wolrd Cup 2023 menjadi pertaruhan kita untuk lebih mendapat kepercayaan dunia,” ujar Erick dalam acara Pameran Kreatif dan Eksperential Mendukung Jokowi- Ma’ruf Amin serta Talkshow Kado Nusantara, di Senayan City Jakarta.
Menurut Erick selain kesiapan insfrastruktur dan sarana pendukung lainnya, kesuksesan Indonesia menggelar event internasional mapun dunia juga menjadi hal penting dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade.
Sukses Asian Games lalu terasuk didalamnya Asian Para Games 2018 lalu, menjadi salah satu kunci penting, termasuk sejumlah event internasional akan kembali digelar di tanah air. Salah satu event olahraga internasional yang akan digelar adalah ajang lomba balap motor terbesar dunia, Moto GP.
Dua tahun lagi, tepatnya tahun 2021 nanti Moto GP akan hadir di Indonesia. Sirkuit yang akan digunakan adalah sirkuit Jalan Raya, Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain itu, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bola Basket (FIBA Wolrd Cup) 2023, bersama Jepang dan Filipina.
“Kesuksesan Moto GP 2021 dan Kejuaraan Dunia Bola Basket 2023 akan berpengaruh terhadap dipilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” tandas Erick.
Erick menambahkan penentuan tuan rumah Olimpiade 2032, akan ditetapkan saat pelaksanaan Olimpiade 2024 di Paris Perancis. Karenanya untuk menuju kesana Indonesia harus bisa membuktikan dengan keberhasilan menggelar even olahraga internasional lainnya, selain sukes Asian Games 2018 lalu.
“Kalau nanti kita dipercaya menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Bukan lagi saya yang akan mengemban tugas itu. Namun generasi muda, yang kemarin sebagian ikut menjadi volunteer Asian Games 2018 lah yang akan mengemban tugas ini,” pungkas Erick.