JAKARTA, Indotimes.co.id – Jelang bergulirnya FIBA World Cup 2023 atau Kejuaraan Dunia Bola Basket yang akan berlangsung di Indonesia Arena GBK, Senayan, Jakarta pada 25 Agustus – 10 September 2023. Indonesia selaku tuan rumah Grup G dan H terus melakukan persiapan matang, agar perhelatan akbar untuk pertama kalinya nya di tanah air tersebut berlangsung sukses.
Selain Indonesia Arena venues megah yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), tentunya persiapan LOC Panitia Lokal FIBA World Cup 2023 terus dipacu, agar ajang olahraga kelas dunia di Indonesia ini berlangsung sukses.
Direktur Komunikasi LOC Panitia Lokal FIBA World Cup 2023, Yudha Permana mengatakan, untuk venues di Indonesia Arena persiapannya sudah cukup matang. Begitupun secara keseluruhan persiapan juga terus dipacu sesuai jadwal ditetapkan.
“Persiapan untuk tuan rumah sudah hampir 95 persen, stadion (venues) sudah siap, lapangan sudah kita perbaiki, atas masukan dari pertandingan IBII kemarin. Jadi ada beberapa spot yang kami perbaiki,” jelas Yuhda, saat ditemui di Indonesia Arena, Jakarta, Selasa (8/8).
“Lalu untuk fasilitas sudah oke semua, fasilitas toilet, mushola, ruang ganti pemain, press conference, semua sudah ready. Tinggal pelaksanaan saja, dan tim LOC,” ujar Yudha.
Panitia lokal juga telah melakukan persiapan menghadapi pertandingan, yang dilakukan pada saat menggelar turnamen Indonesia International Basketball Invitational di Indonesia Arena pada 2 Agustus hingga 5 Agustus lalu.
Turnamen yang sekaligus dijadikan ajang uji cioba veniues dan simulasi untuk pertandingan tersebut diikuti empat tim, yaitu timnas Uni Emirat Arab (UEA) dan Suriah, serta tuan rumah Indonesia yang menurunkan Tim Nasional Indonesia dan Indonesia Patriots.
“Dalam pelaksanaan simulasi selama tiga hari kemarin kita belajar. Sehingga pada saatnya tiba kita sudah terbiasa, untuk proses pelaksanaan FIBA World Cup,” jelas Yudha .
Selain itu, LOC juga coba memenuhi permintaan dari para peserta guna membuat para peserta nyaman selama berada di Indonesia saat berlangsungnya FIBA World Cup 2023 nanti.
Hal itu juga termasuk, dari sarana transportas, yaitu mulai dari bus khusus hingga ukuran kasur yang disesuaikan dengan para pebasket yang mempunyai postur tinggi. “Pertama dari busnya karena mereka tingginya di atas dua meter, jadi kami pakai bus besar yang kapasitas 44 seater, menjadi 22 seater,” lanjut Yudha.
“Jadi dua seat itu (untuk satu pemain) sehingga ruang untuk duduk dan kaki pemain lebih leluasa. Selain itu, di hotel itu ada penambahan panjang di beberapa tempat tidur. Itu ada beberapa yang pemain minta,” tuturnya pula.
Begitu juga di ruang ganti pemain urinor (tempat buang air kecil pria) itu dibuat lebih tinggi daripada di mal-mal. Itu akan dibuatkan khususJ yang tingginya rata-rata diatas 180 meter.
Yudha berharap seluruh persiapan yang dilakukan dapat rampung secepatnya, sehingga saat FIBA World Cup 2023 digelar nanti, sudah tidak ada permasalahan lagi.
Sebagaimana diketahui Indonesia bersama Filipina dan Jepang terpilih menajdi tuan rumah bersama FIBA World Cup 2023. Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah untuk grup G dan H. Sementara Filipina menjadi tuan rumah grup A, B, C dan D . Sedang Jepang menjadi tuan rumah grup E dan F.