JAKARTA,Indotimes.co.id – Pecatur muda Indonesia IM Aditya Bagus Arfan (2407) mulai unjuk kemampuannya, setelah mengambil alih pimpinan klasemen sementara Turnamen Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024.
Pada hari kelima pertandingan, yaitu pada babak-6 dan Babak -7 yang berlangsung di Hotel Artotel Gelora Senayan, Jakarta, Sabtu (26/4), Aditya memuncak perolehan angka tertinggi dengan 5,5 poin, unggul atas dua pesaingnya GM Novendra Priasmoro (2494), dan unggulam pertama turnamen ini, GM Temur Kuybokatov (2600) asal Australia.
Sukses Aditya diraih setelah pada babak ke-7 dia mampu merengkuh kemenangan atas rekan senegaranya IM Yoseph Theolifus Taher. Meskipun sebelumnya dibabak ke-6, Aditnya dipaksa bermain remis pecatur legendaris asal Filipina, GM Eugenio Torre (2425).
Tambahan 1½ poin pada hari kelima pertandingan sudah cukup bagi Aditya untuk memuncaki klasemen, sementara pecatur unggulan turnamen ini GM Temur Kuybokatov (2600) mengalami ketidak-beruntungan, setelah dikalahkan GM Novendra Priasmoro pada babak ke-6 dan dipaksa bermain resmi pecatur putri andalan Indonesia IM Medina Warda Aulia di babak ke-7.
Sementara GM Novendra Priasmoro yang pada babak ke-6 tampil trenginas, menumbangkan GM Temur Kuybokatov, harus tertahan ambisinya untuk memuncaki perolehan angka turnamen ini, setelah bermain remis dengan rekannya di pelatnas, GM Susanto Megaranto pada babak ke-7.
Sejatinya Novendra sempat memuncaki klasemen sementara, pada babak ke-6, setelah mengalahkan Temur Kuybokatov, dengan raihan 4,5 poin. Namun hasil remis dengan Susanto Megaranto, Novendra untuk sementara menempati peringkat kedua klasemen, denga raihan 5 poin, sama dengan raihan Temur Kuybokatov, yang juga meraih 5 poin, namun Novendra unggu nilai Solkoff dari Temur. Sedang GM Susanto Megaranto untuk sementara harus puas diperingkat keempat dengan raihan 4 poin.
Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem mengapresiasi capaian Aditya, yang menurutnya tampil kian tajam di turnamen ini.
“Dengan 5,5 poin, peluang Adit ( Aditya Bagus Arfan) untuk meraih norma Grand Master pertamanya makin terbuka lebar. Aditya membutuhkan 2,5 poin dari empat laga sisa,” ujar Kris usai pertandingan.
Sedangkan Aditya mengakui , untuk meraih norma Grand Master pertamanya, lawan yang akan dihadapinya di empat partai terakhir semuanya merupakan lawan tangguh. Mereka adalah pecatur Mongolia IM Agibileg Uurtsaikh (2442), IM Liu Xiangyi dari Singapura, IM Medina Warda Aulia, dan GM Novendra Priasmoro.
Sementara itu untuk untuk katagori International Master (IM), pimpinan klasemen sementara, FM Cecep Kosasih (2372) tak mampu mempertahankan penampilan terbaiknya. Pada babak keenam, Cecep dipaksa bermain remis pecatur Filipina, IM Jan Emmanuel Garcia (2408) dan tumbang dari rekan senegaranya FM Arif Abdul Hafiz (2311) di babak ketujuh.
Hasil buruk Cecep, membuatnya terdepak ke posisi ketiga, dengan 5 poin kemenangan, dibawah IM Farid Firman Syah (2392) dengan 5,5 poin sekaligus sebagai pemuncak klasemen sementara, disusul FM Arief Abdul Hafiz juga dengan raihan 5 poin.
Kemenangan Hafiz atas Cecep, membuatnya makin berpeluang untuk meraih norma IM pada turnamen ini. Hafiz yang di awal turnamen meraih hasil buruk, secara perlahan mulai bangkit dan menunjukkan kualitasnya. Dari empat babak tersisa, pecatur muda yang sukses menjadi juara di Filipina beberapa waktu lalu, membutuhkan 2,5 poin kemenangan untuk meraih norma IM pada turnamen ini.
Pertandingan lanjutan Turnamen Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024, akan digelar kembali pada Senin (29/4) untuk babak ke-8 dan babak ke-9. Serta babak-10 pada Selasa (30/4) dan babak ke-11 atau babak terakhir, pada Rabu (1/5).
Turnamen catur bergengsi yang di sponsori PT Pertamina (Persero), dan PT Bank Mandiri Tbk berlangsung 23 April hingga 1 Mei 2024 ini, memperebutkan hadiah total USD 20.900 (atau sekitar Rp 330 juta), terdiri dari USD 13.100 untuk kategori GM Turnamen dan USD 7.800untuk kategori IM Turnamen.