BANTUL, Indotimes.co.id – Petenis dari 15 negara bakal meramaikan turnamen tenis di Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Turnamen bertajuk Detec International Junior Championship 2023 akan kembali bergulir di lapangan Sultan Agung, Bantul.
Perhelatan resmi dalam kalender kompetisi junior Federasi Tenis Internasional (ITF) berkategori J30 itu berlangsung dalam dua seri selama dua pekan hingga 28 Mei 2023.
“Tahun ini adalah penyelenggaraan untuk kedua Bantul dipercaya menjadi tuan rumah turnamen tenis junior internasional. Semoga event ini bisa memberi manfaat, tak hanya bagi petenis Yogyakarta namun juga dari seluruh Nusantara,” kata Direktur Turnamen, Anshari Nursida, Minggu (14/5).
Selain peserta dari dalam negeri, kejuaraan ini juga menarik minat sekitar 150 petenis dari 15 negara. Tak hanya dari negara jiran seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam di kawasan Asia Tenggara, namun juga dari Taiwan, Hongkong, India, Maladewa dan Jepang serta Korea.Begitu juga wakil dari Australia dan Amerikapun turut menyemarakkan gelaran ini.
Turnamen internasional para petenis berusia maksimal 18 tahun ini mempertandingkan nomor tunggal dan ganda, baik putra maupun putri. Tersedia 48 tempat dibabak utama dan 48 slot babak kualifikasi tunggal.
Ditunggal putra, Kain En Yang, petenis Taiwan, berperingkat 528 ITF, menjadi unggulan pertama, diikuti petenis tuan rumah Renaldi Aqila Salim sebagai unggulan kedua, berperingkat 705 ITF. Keduanya akan berjuang keras demi meraih gelar juara kali ini. Nama-nama lokal lain di daftar unggulan terdapat, Putu Agassi, Farid Widya Rohmadhiansyah, Jahfal Muna Kanahaya, Michal Ihsan, Aldhito Ramadhan, Raphael Dandi, Ingvar Abramovich dan Jason Halim.
Sedangkan, dinomor tunggal putri, Kholisa Siti Maisaroh, sebagai unggulan pertama, berusaha untuk
menuntaskan dahaga gelarnya setelah kalah di final tahun lalu.
Di ikuti dua petenis Jepang menempati unggulan kedua dan ketiga, Demi Tesso berperingkat 569 ITF serta Rio Wakayama berperingkat 776 ITF.
Di daftar enam belas peserta berperingkat tertinggi, terdapat jagoan lokal lainnya yakni Anjali Kirana, Joanne Lyn Hartono, Abigail Elham, Shinar Zahra, Cylova Zuleyka, Tiara Naura Nur A, Nurin Nabila, serta Kayla Ruth S.
“Melihat peta persaingan, petenis Indonesia sangat berpeluang untuk memenangi turnamen ini. Tahun lalu, Renaldi Aqila sukses memboyong gelar juara tunggal putra pekan pertama. Semoga wakil tuan rumah bisa berdiri di podium tertinggi tahun ini, “imbuh Anshari.
Pintu Masuk Ke Kancah Dunia
Detec International Junior Championship ini masuk kategori J30 yang merupakan level terendah dalam hirarki kompetisi junior Federasi Tenis Internasional (ITF).
Menurut Anshari Nursida selaku Direktur Turnamen, gelaran ini bertujuan untuk membuka pintu petenis ‘MerahPutih’ menuju ke persaingan dunia. Bila mendapat poin dari turnamen ini, para petenis junior Indonesia akan mencatatkan nama mereka diperingkat ITF.
“Dengan begitu, mereka berkesempatan untuk bertanding atau bahkan melakukan tur ke berbagai turnamen ITF di berbagai negera. Target tersebut tentu dapat terealisasi. Sebagai turnamen entry-level, petenis tanpa peringkatpun bisa ikut ambil bagian, “pungkasnya.
Dalam event ini, poin baru tersedia di babak utama, buat pemenang partai 16 besar nomor tunggal dan pemenang partai delapan besar nomor ganda. Tiap juara nomor tunggal berhak mendapat 30 poin. Sementara juara nomor ganda diganjar 25 poin.