JAKARTA, Indotimes.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan Indonesia sudah siap menggelar lomba balap F1 PowerBoad Championship (F1 H2O) yang akan diselenggarakan di Danau Toba, Sumatera Utara, 24-26 Februari 2023 mendatang. Meski baru pertama kali menyelenggarakan ajang balap bergengsi lomba jet air ini, namun persiapan sudah sudah matang, termasuk keselamatan dan keamanan para peserta saat lomba nanti.

Menpora yang juga ketua panitia lomba, mengatakan untuk keselamatan para peserta menjadi prioritas, pihaknya sudah melakukan persiapan, dengan melibatkan tim Basarnas saat lomba nanti, termasuk juga berkoordinasi tim penyelamat yang sudah disiapkan pihak penyelengagra lomba dari F1 H2O dan federasi internasional power boad yaitu pihak Union Internasional Motonatique (UIM).

“Kami akan memantau keamanan dan kseelamatan para peserta dari darat dan udara. Kami berusaha memberikan kenyamanan bagi para pebalap yang akan berlomba. Keamanan dari udara akan menggunakan helikopter, ” kata Menpora, seusai memimpin Rapat Koordinasi persiapan lomb F1 PowerBoad Championship (F1 H2O) di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12) petang.

Menpora mengatakan, meski di Indonesia lomba F1 PowerBoad belum begitu popular, namun lomba balam diatas permuakaan air ini cukup digandrungi di dunia. Event ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan wisata di kawasan Danau Toba. Karenanya pemerintah mendukung penuh event ini.

“F1 PowerBoad akan diikuti 18 pebalap dari 8 negara peserta. Dipastikan para penonton lokal dan asing akan menyaksikan event ini,” lanjutnya. Diperkirakan akan hadir sekitar 25 ribu penonton yang akan memadati saat lomba nanti di kawasan Balige, Danau Toba dan sekitarnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPODT, Raja Malem Ukur Tarigan kembali menegaskan pihak sangat menjamin keselatan para peserta lomba. Selain deisain kapal atau power boad yang tidak mudah tengggelam, faktor keselematan lomba menjadi jamiman utama lomba ini

“Bila terjadi insiden saat balapan, motor board yang dipakai pembalap langsung mengapung, sehingga pebalap terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Karenanya kita berani menggelar lomba ini,” kata Raja Tarigan.

Dari segi infrastruktur, pihaknya juga akan mempersiapkan semua pendukun untuk lomba nanti, termasuk siapkan lintas yang terbaik di Danau Toba. Saat ini tengah disiapkan tribun khusus penonton dengan kapasitas 1500 kursi atau seat di kawasan Balige, selain sarana-saran lainnya yang menjadi daya tarik dari para penontin dari manca negara di kawasan Danau Toba.

“Kita siapkan perpaduan olahraga dan pariwisata disana. Diharapkan mampu menumbuhkan minat wisatawan untuk datang ke Danau Toba,” tandasnya