JAKARTA, Indotimes.co.id – Cabang olahraga (cabor) polo air menjadi penyumbang medali emas pertama bagi Kontingen Indonesia pada ajang SEA Games XXX/2019 di Filipina. Emas yang diraih tim polo air putra ini, sangat spesial bagi PB PRSI, mengingat ini emas pertama polo air, semenjak Indonesia tampil pertama kalinnya mengikuti ajang SEA Games, atau 42 tahun silam, tepatnya pada SEA Games IX/1977 di Kuala Lumpour Malaysia.
Raihan emas pertama Indonesia dari cabor aquatic, khususnya nomor polo air putra, ditentukan secara dramatis, karena harus ditentukan lewat pertandingan antara tim singapura melawan tuan rumah Filipina, yang berkesudahan imbang 6-6, di New Clark Aquatic Centre, Clark, Filipina, Jumat (28/11).
Ceritanya akan lain, jika dalam laga tersebut Filipina menang, tentunya emas Indonesia masih tertunda menunggu laga terakhir Filipina melawan tim lemah Malaysia pada hari terakhir pertandingan polo air pada hari Minggu (1/12) lusa, seusai Upacara Pembukaan SEA Games, pada Sabtu (30/11) malam.
Hasil imbang Filipina vs Singapura sekaligus memastikan perolehan poin Indonesia tak terkejar lagi, yaitu 7 poin, sementara Filipina baru mengemas 4 poin (hasil 1 sekali menang, 2 kali imbang), kalau pun mereka menang besar atas Malaysia pada laga terakhir nanti, maksimal mereka hanya meraih poin 6.
Indonesia menempati peringkat teratas cabor polo air putra dengan raihan 7 poin, hasil 3 kali menang dan sekali imbang. Tiga kemenangan tim Indonesia yaitu menang atas Thailand 17-12, menang atas Singapura 7-5 dan terakhir menang atas Malaysia 14-7, sementara hasil imbang saat menghadapi Filipina dengan skor 6-6.
Tuan rumah Filipina hampir dipastikan meraih medali perak, mereka hanya membutuhkan hasil imbang pada laga terakhir nanti. Sementara Singapura yang juga masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan Thailand, masih bepeluang meraih pera, dengan catatan tuan rumah Filipina kalah dari Malaysia di laga terakhir, sementara mereka menang atas Thailand,
Beruntunglah Filipina hanya bermain imbangn lawan Singapura, padahal pada laga ini Filipina sempat unggul 2-4 hingga babak kedua, beruntungalh secara perlahan tapi pasti juara bertahan Singapura mampu mengejar ketingalan hingga kedudukan imbang 5-5 hingga pertandingan tersisa lima menit di babak keempat atau terakhir.Hingga pertandingan berakhirnya kedua tim hanya mampu menambah satu gol, kedudukan tetap imbang menjadi 6-6, sekaligus mengantarkan Indonesia meraih medali emas.
Sebelumnya ditempat yang sama Indonesia, menutup laga terkahirnya setelah menggasak Tim Malayasia dengan skor telak 14-7, sekaligus memastikkan diri kokoh di puncak perolehen poin. Emas Indonesia ini sekaligus juga mematahkan dominasi Singapura di cabor polo air, sepanjang penyelenggaran SEA Games sejak tahun 1965 silam.