JAKARTA, Indotimes.co.id – Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV/2019 yang digelar di Jakarta, 17 hingga 25 November 2019, hanya mempertandingkan 13 cabang olahraga dengan 221 nomer pertandingan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto, dalam siaran tertulisnya, Sabtu (16/11)
Menurut Gatot jumlah cabor ini berkurang dari penyelenggaraan Popnas sebelumnya pada tahun 2017 di Jawa Tengah, yang mempertandingkan 21 cabang olahraga.
Untuk tahun ini ke-13 cabor, yang dipertandingkan adalah atletik, angkat besi, bulu tangkis, bola voli pasir, dayung, judo, karate, panahan, pencak silat, renang, sepak takraw, taekwondo, dan tarung derajat.
“Pengurangan ini karena adanya keterbatasan waktu persiapan, meskipun sesungguhnya cukup banyak cabang olahraga yang berkeinginan untuk dipertandingkan. Tetapi tidak semua dapat dipenuhi,” ujar Gatot.
Semula pelaksanaan Popnas 2019 akan berlangsung di Papua sebagai rangkaian menuju PON 2020. Namun belum siapnya infrastruktur serta kondisi politik yang sempat memanas membuat Gubernur Papua, berkirim surat ke Kemenpora
Mendapat kenyataan itu, Kemenpora langsung mengambil keputusan bahwa Popnas mesti berlangsung meski penyelenggara diambil alih oleh mereka.
Dari 13 cabang tersebut ada beberapa cabang yang digelar di luar Jakarta, seperti dayung di Situ Cipule, Karawang, taekwondo di Pendulum Nusantara Hall, Ciawi, dan tarung derajat di GOR Arcamanik Kota Bandung.
Sementara sisanya akan tersebar di sejumlah tempat di Jakarta yakni angkat besi di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, judo di Gedung Judo Jakarta Utara, voli pasir di Pantai Karnaval Ancol, karate di Gelanggang Remaja Jakarta Timur.
Kemudian bulu tangkis di Gelanggang Remaja Pulo Gadung, pencak silat di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, dan sepak takraw di Gelanggang Remaja Matraman.
“Ini adalah Popnas terpendek waktu persiapannya, karena hanya dipersiapkan selama dua bulan sejak Pemrov Papua tanggal 20 Agustus 2019 menyatakan tidak bersedia,” pungkas Gatot.
