JAKARTA, Indotimes.co.id – Ketua Umum Persatuan Olahraga Tradisonal Indonesia (Portina) Agung Widyantoro bertekad akan terus menggali olahraga tradisional yang ada di Tanah Air untuk ditampilkan di tingkat nasional maupun internasional. Bahkan, bila memenuhi persyaratan, Portina akan memperjuangkan melalui FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) agar ada olahraga tradisional Indonesia yang naik tingkat menjadi olahraga prestasi.
“Kami akan terus menggali olahraga tradisional Indonesia sehingga makin banyak yang terangkat. Selain itu generasi muda bisa ikut serta dalam menjaga serta melestarikan olahraga tradisional ini,” kata Agung Widyantoro dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Portina yang berlangsung secara virtual, Minggu (27/9).
Agung bertekad untuk menambah jumlah olahraga tradisonal yang dibakukan. Saat ini baru ada 11 olahraga tradisonal yang dibakukan meliputi 1. Egrang, 2. Gebug Bantal, 3. Terompah Panjang, 4. Lari Balok, 5. Tarik Tambang, 6. Hadang, 7. Patok Lele, 8. Benteng, 9. Dagongan, 10. Sumpitan dan 11. Gasing.
“Itu merupakan peninggalan yang lama yang harus terus ditingkatkan. Untuk itu kami akan terus menggali olahraga tradisional yang tersebar di seluruh Indonesia. Sudah ada usulan empat olahraga tradisional yaitu pencak silat tradisional, sepakraga, panahan tradisional dan ketapel,” ujar Agung yang anggota DPR RI itu.
Karena itu Agung yang dilantik sebagai Ketua Portina Pusat pertengahan tahun ini terus begerak cepat. Dengan slogan gas pol, Agung bergerak cepat melebarkan sayap Portina. Kini sudah terbentuk 11 Pengurus Provinsi Portina, dua menunggu pelantikan dan delapan mendapat mandat. “Direncanakan tahun 2021 akan terbentuk 21-25 Pengurus Portina Provinsi,” ujarnya.
Meskipun menerapkan slogan gas pol namun Agung mengingatkan agar pengurus Portina bergerak dengan program kerja yang baik. Semua ditata dengan perencanaan, program dan anggaran. Diingkatkan pula, semua perlu mengindahkan kaidah-idah hukum, organisasi dan administrasi.
“Dalam sisa waktu 2020 ini buatlah dulu program jangka pendek. Setelah itu baru melangkah ke jangka menengah dan panjang untuk tahun berikutnya,” paparnya.
Langkah yang dilakukan pengurus Portina mendapat apresiasi dari Dewan Pendiri dan Dewan Pengawas/Pengarah. “Luar biasa sekali gerak dari Portina yang baru ini. Sekarang bagaimana mengisi kegiatan-kegiatan sehingga olahraga tradusional tertata dengan baik untuk tingkat nasional dan kemudian bisa melangkah go internasional,” kata Bambang Sulaksono yang mewakili Ketua Dewan Pendiri Hayono Isman.
Sedangkan Sri Sudono Sumarto sebagai Ketua Dewan Pengawas/Pengarah menyatakan, gerakan dari Portina di bawah pimpinan Ketua Umum Agung Widyantoro memang luar biasa. Namun dia meminta agar Portina aktif menggali olahraga tradisonal. Pasalnya pertumbuhannya lamban sekali selama ini.
“Namun mengingat kondisi saat ini di tengah wabah virus corona (Covid-19) yang membuat kondisi resesi, Portina perlu menyusun program yang realistis. Selain itu jangan lupa terus konsolidasi dengan pengurus lain sehingga satu derap langkah,” tuturnya.
Dalam program kerja yang dipaparkan Ketua Bidang Organisasi Yahya Mahmud, untuk tahun 2021 Portina akan berusaha membentuk 21-25 Pengurus Provinsi.
Kemudian mempromosikan olahraga tradisonal melalui media online. Dipaparkan juga program pemassalan, pembinaan, peningkatan kuatitas dan kualitas olahraga tradisional dan olahraga asli budaya daerah.