BANJARMASIN, Indotimes.co.id –Tim futsal Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI DKI Jakarta melaju ke babak perempat final kompetisi futsal Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV 2024 Banjarmasin, Kalsel. Achmad Faruk dan kawan-kawan melibas Sumut 2-0 dan Kalteng 4-1 untuk menjuarai penyisihan Grup A.
Bertanding di lapangan indoor Borneo Futsal, Banjarmasin, Rabu (21/8) pagi, Faruk dkk membukukan dua gol ke gawang Sumut melalui Alvin dan Mulyadinata.
Sore harinya, Faruk sendiri menyumbang satu gol dari kemenangan 4-1 atas Kalteng. Tiga gol lainnya dibuat oleh Firman Mutakif, Mulyadinata, dan Raden Wuryanto. Kalsel memperkecil kekalahannya menjadi 1-4 dari gol Heryadi.
Tim futsal Siwo PWI DKI Jakarta termasuk yang diperhitungkan untuk menjadi yang terbaik. Para pemain tim futsal sebelumnya sukses merebut medali emas sepak bola Porwanas XIII, Malang, 2022.
Kompetisi futsal Porwanas XIV Banjarmasin mempertandingkan dua kelompok umur, yakni 27 hingga 40 tahun, dan 41 tahun. Tim Siwo PWI DKI Jakarta fokus di nomor 41 tahun ke atas. Di babak perempat-final, Faruk dkk akan menghadapi runner-up Grup D, yakni antara Lampung dan Kalsel.
Meski baru menjejak ke perempat-final, tim futsal sudah ‘kebanjiran bonus’. Mereka diganjar hadiah oleh Ketua Siwo PWI DKI Jakarta Rialini ‘Nonnie’ Rering, staf humas KONI DKI Jakarta Uli Silitonga, di samping bonus harian dari manajemen tim futsal.
Selain di futsal, atlet-atlet Siwo PWI DKI Jakarta Rabu pagi juga sudah bertanding di cabang bulutangkis, biliar, catur dan tenis.
Cabor bulutangkis memulai nomor beregu, dan tim Siwo PWI DKI Jakarta melenggang ke perempat final dari kemenangan tanpa tanding (WO) atas tim Bangka Belitung yang ternyata menarik diri dari keikutsertaannya di Porwanas Banjarmasin ini.
Di cabor biliar, sudah dipertandingkan nomor 9 bola perorangan, di mana andalan Siwo PWI DKI Jakarta Muhajar akhirnya harus menyerah 3-4 pada lawannya dari NTB. Kendati demikian, Muhajar memperoleh simpati dari para penonton karena perlawanannya yang keras.
“Pertarungan yang sangat hebat, hanya saja Ajay kurang beruntung,” ujar Amrozy, andalan Siwo PWI DKI Jakarta di nomor 8 bola.
“Ajay bisa makin menjadi andalan kita ke depannya. Meski tadi kalah, hampir semua atlet memberi salam kepadanya. Salut dengan perjuangannya,” sebut Amrozy.
Pujian juga disampaikan Ketua PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo. “Rekan Ajay telah berjuang secara maksimal. Menang kalah adalah biasa dalam olahraga. Bravo PWI Jaya!!!” ujar Kesit B Handoyo.
Di cabor tenis, beregu Siwo PWI DKI Jakarta yang terdiri atas Daryadi, Agung, Moch Pujihari, harus mengakui keunggulan beregu tuan rumah 1-2.
Di cabor catur, kuartet Hari Buhari, Afriadi, Ramsed Manurung dan Gani masih terlalu tangguh bagi Jambi. Hari Buhari dkk melenggang mudah. Menang telak 4-0 atas Jambi, lalu memukul Kaltim 3-1, tim catur Siwo PWI DKI Jakarta yang terdiri dari Hari Buhari, Ramses Manurung, Afriadi dan Gani melaju ke babak ketiga.
Sementara itu, dari pentas domino, penampilan atraktif diperlihatkan para pemain tim Siwo PWI DKI Jakarta. Atraktif dalam konteks bagaimana para pemain mengekspresikan diri. Mereka memakai kostum unik berupa baju merah menyala dengan motif kartu domino di bagian bawah, dari depan ke belakang.
“Sungguh, saya tidak menduga kehadiran kami menarik perhatian teman-teman saat technicall metting itu. Tidak ada juga memang yang memakai kostum khusus seperti kami,” ungkap Ferry Edyanto, manajer tim domino Siwo PWI DKI Jakarta.
Ferry Edyanto dan rekan-rekannya di tim domino; Ronny Kusuma, Budi Utomo, Penerus Bonar, Muhajar dan Johnny Hardjojo, nyaris sepanjang Rabu mengikuti acara pertemuan teknik kompetisi domino. Pertemuan teknik untuk sekaligus memastikan komposisi pemain.
“Drawing berdasarkan nama provinsi kontingen, bukan nama peserta. Peserta berkewajiban hanya membawa bukti Kartu PWI dan Kartu UKW saja, diperlihatkan sebelum bertanding,” tutur Ronny Kusuma, non playing captain tim domino.
Dari hasil pertemuan teknik, komposisi pemain tim domino Siwo PWI DKI Jakarta terdiri atas Johnny Hardjojo, Penerus Bonar, Muhajar dan Budi Utomo.
Johnny Hardjojo, yang juga ketua dewan penasihat PWI Jaya, benar-benar menjadi andalan. Dia tampil di nomor Berdikari/ Perorangan serta Berpasangan Terbuka dan Tertutup.
Kompetisi perorangan terbuka digelar Kamis (22/8), setelah itu, tampil di Nomor Berpasangan Terbuka pada Jumat (23/8) bersama Penerus Bonar. Di nomor Berdikari/ Perorangan Tertutup, Sabtu (24/8), Penerus Bonar jadi andalan. Kemudian, untuk Berpasangan Tertutup pada Minggu (25/8), tampil Budi Utomo & Muhadjar/ Penerus Bonar.
Penampilan kontingen Siwo PWI DKI Jakarta di Porwanas Banjarmasin didukung oleh KONI DKI Jakarta, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Djarum Foundation, Mitra Adi Perkasa, KSAD, BNN, Kementerian Kelautan dan Perikanan, DRX, Polda Metro Jaya, Kapolres Bandara, Kapolres Jakarta Pusat, Kapolres Jakarta Utara, Dispora DKI Jakarta, Eka Putra Wirya, Persija, Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA), PB PBSI, Specs, Flypower, Sportify, FSMI, Akurat.co, Berita Indonesia Link, Siloam Hospitals dan Nendia Primarasa.