JAKARTA, Indotimes.co.id – Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti) mengaku tetap optimis mampu mendulang dua medali emas pada perhelatan SEA Games 2019 di Manila, Filipina. Target dua emas diharapkan mampu didapatkan dari nomor ganda putri dan dan ganda campuran.
Hal itu ditegaskan Ketua Umum PP Pelti, Rildo Ananda saat menghadri kick off main draw Turnamen BNI Tenis Open 2019 di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Jakarta, Senin (18/11).
“Ini ajang (BNI Tenis Open 2019) merupakan turnamen terakhir untuk persiapan SEA Games. Mudah-mudahan kita bisa melihat prestasi terbaik di SEA Games Filipina nanti. Dan semoga kita bisa menyumbangkan medali emas sesuai target yang diinginkan yakni dua emas,” ujar Rildo.
Pesta akbar olahraga se- Asia Tenggrara itu sendiri baru akan berlangsung mulai 30 September hingga 11 Desember 2019 mendatang. Akan tetapi, cabang olahraga (cabor) tenis baru akan memulai pertandingan pada 1 Desember 2019. Artinya, masih ada waktu kurang lebih dua pekan untuk tim tenis Indonesia mempersiapkan diri menjelang ajang tersebut.
Karenanya Turnamen BNI Tenis Open 2019 menjadi ajang persiapan terakhir para atlet timnas tenis Indonesia, sebelum mereka bertolak ke Filipina. Pada turnanmen ini para punggawa tenis Indonesia akan ambil bagian, nama-nama seperti Christopher Rungkat, David Agung dan Anthony Susanto, Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya, Jessy Rompies, dan Priska Madelyn Nugroho bakal meramaikan turnamen berhadiah terbesar di tanah air ini.
Sementara itu Christopher “Christo” Rungkat, mengaku senang dengan adanya Turnamen BNI Tenis Open 2019, yang menurutnya sangat membantu para petenis Indonesia yang akan tampil pada SEA Games Filipina dalam waktu dekat ini.
Secara pribadi Christo mengaku persiapan dirinya menghadapi SEA Games cukup baik, apalagi selema ini dia berlatih dna mengikuti berbagai turnamen internasional di luar negeri.
PP Pelti sendiri, menurutnya telah menetapkan dirinya tampil dinomor ganda campuran bersama Aldila Sutijiadi pada SEA Games Filipina nanti. “Target kami tentunya emas, apalagi kami sebelumnya telah mempersembahkan medali emas pada Asian Games 2018 lalu di Indonesia,” ujar Christo.
Tentang pesaing di SEA Games nanti, Christo mengaku tiga negara seperti Thailand, Vietnam dan Filipina akan menjadi lawan-lawan yang berat yang bakal dihadapi nanti. “Terutama para petenis tuan rumah Filipina, tentunya harus kiat waspadai. Meskipun begitu saya tetap optimis meraih emas disana,” tegasnya.
Hal serupa juga diungkapkan, Aldial Sutijiadi petenis putri yang menjadi pasangan Christo di nomor ganda campuran pada di SEA Games nanti. Aldila mengaku dirinya telah siap tampil terbaik di Filipina nanti, dia berharap mampu mempersembahkan medali emas bagi Indonesia nanti, seperti yang pernah mereka raih saat di Asian Games 2018 lalu.
Tentang bakal lawan nanti, menurut Aldina , Thailand menjadi tim yang kuat, karena tim wanita dan putranya, sama rata seperti tim Indonesia. “Namun, saya tetap optimis, walaupun rangking saya di bawah tim Thailand, akan tetapi, kita masih bisa bersaing dengan mereka,” tandasnya.
Aldial juga merasa senang bisa tampil di Turnamen BNI Open ini, karean kesmepatn baginya bersama Christo untuk memantapkan permainan mereka, jelang SEA Games nanti.
Sebagaimana diketahui Turnamen BNI Tennis Open 2019 yang berhadiah total sebesar 250 juta rupiah menjadi magnet bagi petenis papan atas Indonesia, baik putra maupun putri. Apalagi turnamen yang masuk dalam kalender kompetisi resmi PP Pelti (TDP) ini, juga dijadikan ajang persiapan akhir jelang tampil di SEA Games Filpina, oleh para anggota timnas tenis Indonesia.