JAKARTA, Indotimes.co.id – Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kota Gorobogan Jawa Tengah pada 4-6 Desember 2018 mendatang. Selain Rakernas induk cabnag olahraga gulat itu juga menggelar Kejuaraan NasionaL (Kejurnas) Gulat dibawah usia 23 tahun (U-23) ditempat yang sama 6-10 Desember.

Demikian dikatakan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PGSI, Gusti Randa, di Jakarta. Menurut Gusti digelarnya Rakernas dan Kejurnas Gulat U-23, merupakan hasil rapat pada pengurus PP PGSI pada Senin (22/10) lalu di Jakarta.

Rapat yang langsung dipimpin oleh Ketum PP PGSI Trimedya Panjaitan itu, membahas berbagai program kerja PP PGSI, salah satunya adalah
diadakannya Kejurnas U-23 pada 2018.

Hal ini sebagai bagian rangkaian program PGSI mencari bibit-bibit pegulat handal Indonesia. Apalagi, semenjak keterbentukan PP PGSI yang baru sejak April 2018, PP PGSI langsung disibukkan dengan agenda Asian Games 2018.

Baca Juga:  PLN Mobile Proliga 2024: Bhayangkara Presisi Jegal LavAni Cetak Sejarah

“Jadi salah satu agenda dari PP PGSI pada 2018 ini adalah membuat Kejurnas U-23. Setelah itu, akan ada lagi Kejurnas level junior, senior, dan kader. Nah kepengurusan yang baru ini, ini adalah kejurnas pertama kali yang kita buat untuk U-23 di Grobogan, Jawa Tengah,” ungkap Gusti .

Gusti Randa juga mengungkapkan penetapan Grobogan sebagai tuan rumah lantaran Jawa Tengah adalah provinsi yang paling siap. Hanya saja, Gusti belum bisa memastikan berapa banyak atlet yang akan berpartisipasi pada Kejurnas U-23 tersebut.

Mantan manajer Timnas Gulat Indonesia di Asian Games 2018, menjelaskan, PP PGSI saat ini sedang fokus mempersiapkan atlet lebih dini untuk nantinya memiliki persiapan yang matang pada SEA Games 2019 di Filipina. Terlebih, cabang olahraga gulat kemungkinan besar bakal dipertandingkan di event olahraga multi even di kawasan Asia Tenggara itu.

Baca Juga:  Prestasi Panjat Tebing Indonesia, Potensi Emas Olimpiade

“Persiapan kita untuk seleksi atlet timnas sudah bisa dilakukan sedini mungkin. Karena kita tidak mau hal yang sama terjadi seperti timnas gulat di Asian Games, ketika kepengurusan baru, tiba-tiba sudah tersedia atletnya,” imbuhnya.

Gusti menambahkan pihaknya ingin dalam persiapan SEA Games 2019 ini, lebih banyak lagi mendapatkan atlet terbaik. Selain memantau para pegulat dari ajang Kejurnas, ajang Pra PON (Pekan Olahraga Nasional), bias juga Porprov (Pekan olahraga Provinsi), atau dari mana saja.
“Tentunya kita ingin sebanyakn mungkin mendapatkan pebulat andal. Sehingga kita bisa menyeleksinya lebih baik,” pungkas Gusti Randa.