JAKARTA,Indotimes.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Istora Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Peresmian yang ditandai denga pendatangan prasasti tersebut, bertepatan dengan pembukaan Kejuaraan Bulutangkis Internasional Daihatsu Indonesia Masters 2018.
Jokowi yang hadir didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuldjono, Ketua Panitia Nasional Penyelenggara Asian Games XVIII/2018 (Inasgoc) Erick Thohir, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Saya takjub dengan perubahan Istora ini. Saya saksikan sendiri, gedung ini sudah sangat siap untuk menyelenggarakan Asian Games 2018 dan berbagai event lainnya,” ujar Jokowi dalam sambutannya, saat meremikan pengunaan Istora Senayan yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Indonesia ini turut membagikan raket kepada delapan legenda bulu tangkis Tanah Air, diantaranya Susi Susanti, Yuni Kartika, Alan Budi Kusuma, Haryanto Arbi, Sigit Budiarto, dan Lius Pongoh. Selain mantan atlet, Jokowi juga memberikan raket untuk dua pebulutangkis muda, yaitu Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung.
“Saya harap, bulu tangkis terus memberikan prestasi untuk olahraga Indonesia. Saya senang dengan banyaknya turnamen untuk mengasah calon pebulu tangkis terbaik negeri ini,” ungkap Jokowi.
Tak pelak, kehadiran Jokowi disambut antusias ribuan penonton yang memadati Istora. Usai penandatanganan prasasti, mereka meneriakkan mantan gubernur DKI Jakarta itu untuk unjuk kebolehan tepok bulu.
“Saya, senang bisa bertemu Anda semua. Terutama karena di sini turut dihadiri banyak legenda bulu tangkis Indonesia. Maju terus bulutangkis dan olahraga Indonesia,” kata Jokowi dihadapan para legenda serta pemain muda bulutangkis Indonesia.
Sementara itu Menpora Imam Nahrawi, yang dijumpai seusai peresmian Istora Senayan, mengaku sangat takjud dengan keberadan Istora Senayan kini.
Menurutnya banyak perubahan yang terjadi dengan Istora kini, selain fasilitasnya semakian lengkap. Suasananya semakin asri, dan yang terpenting penonton dan atlet yang bertanding merasa enjoy.
Meski akuinya perlu adanya perbaikan sedikit hal itu sudah wajar, dan tentunya akan disempurnakan sesegara mungkin, sehingga saat perlehatan Asian Games mendatang Istora Senayan benar-benar sempurna untuk digunakan.
Yang tak kelah penting menurut Imam Nahrawi, Istora Senayan sudah sangat ramah bagi para difabel, dengan fasilitas pendukungnya.
“Tidak hanya untuk Asian Games, namun Istora Senayan juga sangatlah layak untuk Asian Para Games mendatang,” pungkas Imam.