BOGOR, Indotimes.co.id – Presiden RI Joko Widodo memberikan bonus kepada para atlet difabel Indonesia yang sukses meraih medali pada ajang Asian Para Games III/2018, Pemberian bonsi dilakukan seusai acara ramah-tamah dengan pata atlet Indonesia yang berlangsung di Istana Bogor, Sabtu (13/10) siang.
Jokowi mengungkapkan rasa bangga sekaligus gembira karena perolehan medali emas di Asian Para Games melampaui target.
“Saya lihat dedikasi dan kerja keras dalam menyiapkan diri menghadapi Asian Para Games. Kerja keras yang luar biasa. Target 16 emas harus dan masuk ke 8 besar. Tapi ini meleset semuanya. Meleset ke atas,” kata Jokowi yang diiringi tepuk tangan para atlet dan undangan yang hadir dalam acara tersebut.
“Tadi saya diberi tahu, dibisikin kalau ini sudah 35 medali dan masuk ranking 5. Emasnya melebihi Asian Games. APBN yang keluar juga lebih banyak. Kita syukuri bersama karena ini demi bangsa dan negara Indonesia,” lanjut Kepala Negara.
Usai sambutan, Jokowi menyerahkan langsung bonus tersebut kepada para atlet. Bagi para peraih medali emas masing-masing mendapat Rp 1,5 miliar. Jokowi juga mengajak para atlet foto bersama di halaman Istana Bogor.
“Saya sampaikan berkali-kali bonusnya sama seperti Asian Games. Yang dapat emas Rp 1,5 miliar. Nggak tahu buat apa. Saya bangga terhadap saudara-saudara semua” kata Jokowi tandas orang nomor satu di Infonesia itu.
Hadir dalam acara tersebut Menteri pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Senny Marbun, Sementara itu, Menpora Imam nahrawi, sesuai acara mengatakan, Kontingen Indonesia sudah dipastikan menempati peringkat kelima Asian Para Games 2018, dengan total raihan 135 medali, terduri dari 37 emas, 47perak dan 51 perunggu.
“Dengan doa Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia, Indonesia bisa menambah emas sampai penutupan nanti sehingga bisa masuk 5 besar. Ini semua tak lepas dari bantuan semua pihak. Tim psikolog yang 24 jam tak henti membantu para atlet, dukungan Kemensos, Ibu Menko PMK serta Ibu Menkeu,” ungkap Imam.
Masih menurut Imam, selain pencapaian terbaik Indonesia, kami juga mencatat beberapa capaian sejarah dalam Asian Para Games ini. Atletik pecah telor medali di Asian Para Games bahkan menjadi cabang olahraga yang paling banyak kedua menyumbangkan medali bagi Indonesia yaitu 6 emas, 11 perak dan 7 perunggu, setelah catur, lawn bowls yang juga menyumbangkan puluhan medali emas.
Dari cabor atletik juga terjadi pemecahan rekor Asia, seperti Rita Oktavia yang memecahkan rekor Asian di nomor lompat jauh T20 Putri, dengan lompatan sejauh 5,25 meter melewati Siti Noor Radiah asal Malaysia 5, 20 meter.
“Putri Aulia memecahkan rekor Asian Para Games do nomor lari 100 materi katagori T13 Putri dengan catatan waktu 12.49 detik melampaui rekor pelatih China Zhu Lin 13, 13 detik. Srikandi Indonesia menyapu bersih medali di nomor lari 100 meter T13 Putri, yaitu Putri Aulia, Ni Made Arianti Putri dan Endang Sari Sitorus.
Kemudian Sapto Yogo Purnomo memecahkan rekor Asia di nomor lari 100 meter T37 Putra 11,49 detik yang melampaui rekor pelari China Youngbin Lian 11,51 detik. Begitu juga Karisma Evi Tiarani memecahkan rekor Asia di nomor lari 100 meter T47,T63 Putri dengan catatan waktu 14,93 detik melampaui rekor pelari Jepang Kaedah Maekawa 16,74 detik.