JAKARTA, Indotimes.co.id – Keberhasilan lifter Windy Cantika Aisah meraih medali perunggu dari cabang angkat besi kelas 49 kilogram putri, sekaligus menjadi mendali pertama Kontingen Indonesia pada ajang Olimpiade Tokyo 2020. Keberhasilan Cindy, langsung mendapat respon dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyampaikan ucapan selamat atas raihan medali tersebut, yang disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dengan menelpon langsung kepada Windy di Tokyo, seusai pertandingan, Sabtu (24/7).
Usai mendapatkan kabar lifter Windy mendapatkan medali perunggu. Menpora Zainudin Amali yang juga mewakili Presiden Jokowi langsung video call kepada Windy dan pelatih angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja serta CdM Kontingen Indonesia Rosan Roeslani. Hal ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas pencapaian yang luar biasa tersebut.
“Saya sudah video call dengan Pak Dirdja dan Pak Rosan (CDM/Ketum PABSI) dan Windy. Alhamdulillah (meraih medali perunggu),” kata Zainudin di Jakarta, Sabtu (24/7).
Selain menyampaikan selamat melalui Menpora Zainudin Amali, Presiden Jokowi melalui akun media sosial Instagram juga mengucapkan selamat, Presiden Jokowi mengunggah foto Windy Cantika disertai keterangan tertulis sebagai berikut:
“Kabar baik datang dari Tokyo, hari ini. Atlet angkat besi putri Indonesia, Windy Cantika Aisah, mempersembahkan medali pertama dari ajang Olimpiade Tokyo dengan merebut medali perunggu di kelas 49kg. Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat,” tulis Jokowi di akun Instagramnya.
Atas capaian Windy Cantika, Menpora atas nama Pemerintah mengapresiasi medali perdana Indonesia di Olimpiade Tokyo tersebut. Pihaknya juga berharap atlet-atlet lain dari berbagai cabang olahraga bisa meraih prestasi terbaiknya, sehingga bisa memperbaiki peringkat di Olimpiade. Pada Olimpiade Rio De Janeiro tahun 2016 lalu, Indonesia berada di peringkat 40.
“Kepada Windy, pelatih, CdM dan ofisial atas nama Pemerintah saya ucapkan terimakasih atas pencapaian yang membanggakan Indoensia. Ini hasil dari kerja keras selama ini,” tandas Zainudin.
Windy merebut medali perunggu dengan total angkatan 194 kilogram. Medali emas direbut wakil China Zhihui Hou dan medali perak menjadi milik wakil India Chanu Saikhom Mirabai.
Dalam pertandingan itu Windy sempat gagal dalam upaya pertama snatch di berat 84 kilogram. Namun lifter 19 tahun itu kemudian sukses melakukan angkatan 84 kilogram di usaha kedua, namun kemudian gagal pada usaha snatch ketiga di 87 kilogram.
Windy mengakhiri angkatan snatch di posisi keempat di bawah Zhihui Hou yang memecahkan rekor snatch Olimpiade dengan 94 kilogram, Chanu Saikhom (87 kg), dan Jourdan Elizabeth De La Cruz (86 kg).
Pada angkatan clean and jerk, Windy sukses mengangkat 103 kilogram pada usaha pertama. Lifter asal Bandung, Jawa Barat, itu mempertajam total angkatan setelah melakukan clean and jerk di 108 kilogram pada usaha kedua.
Windy kemudian sukses melakukan angkatan clean and jerk di 110 kilogram pada usaha ketiga. Angkatan itu membuat Windy memastikan medali perunggu dengan total angkatan 194 kilogram.
Medali perunggu Windy ini, sekaligus menjadi medali pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Sementara Zhihui Hou asal China menciptakan rekor Olimpiade dengan total angkatan 210 kilogram, sementara Chanu Saikho.
Pertemuan Windy dan Zhihui Hou di Olimpiade Tokyo ini merupakan pertemuan kedua mereka, sebelumnya di ajang Kejuaraan Angkat Besi Senior Asia 2021, di Tashkent, Uzbekistan, pada April 2021 lalu, Zhihui Hou juga meraih emas, perak oleh lifter China lainya, Jiang Huihua, sedang Windy meraih medali perunggu.