JAKARTA, Indotimes.co.id – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjalin kerja sama dengan tujuh Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia. Penandatanganan kerja sama dilakukan secara virtual, Rabu (18/8).
Pada penandatangan kerja sama yang berdurasi lima tahun tersebut, pihak PSSI dilakukan langsung oleh Ketua Umum Mochamad Iriawan, sementara ketujuh pergguruan tinggi dilakukan masing-masing oleh rektor dan wakil rektor perguruan tinggi yang bersangkutan, yaitu, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, dan STKIP Pasundan.
“Saya sambut gembira kerja sama dengan tujuh Universitas. Baru kali ini kerja sama federasi dengan perguruan tinggi yang membidangi keolahragaan,” kata Mochamad Iriawan.
kerja sama ini memiliki muara untuk bersama-sama memajukan sepak bola Indonesia.
“Lewat kerja sama ini misalnya akan menciptakan tenaga pelatih fisik Sarjana 1 kepelatihan sepak bola, yang bisa dipakai klub Liga 1 dan 2,” ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule ini.
Iwan menambahkan kerja sama termasuk untuk pengembangan sport science. Juga memtotong jalur kursus kepelatihan normal di luar pendidikan sehingga mengurangi biaya kursus.
“Memang tidak mudah memajukan sepak bola, karena banyak sekali item-item harus ditempuh. Mudah-mudahan dengan acara ini, sepak bola maju dan disegani pihak lawan, regional dan dunia langkah demi langkah,” tandas orang nomor satu di PSSI itu.
Sementara itu Rektor Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Komarudin, M.Si mengatakan pihak sejak awal telah memiliki komitmen mendukung kemajuan sepak bola nasional.
Selama ini, baik pihak rektorat, dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) selalu aktif terlibat dalam kegiatan persepakbolaan di tanah air.
Dengan perjajinan kerjasama ini, akan semakin mengikat dan menguatkan dukungan UNJ untuk kemajuan persepakbolaan di Indonesia.
Hal senada disampaikan rektor Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dr. H. Nurhasan, M.Kes.
“MoU ini penguatan kita bersama agar sepak bola Indonesia jadi cabang yang jadi kebanggaan nasional. Kami berharap hasil MoU bisa memerdekakan cabor sepak bola. Kita harus bersama dan bekerja sama, jangan sampai setelah MoU, implementasi tidak ada. Kami komitmen dan konsisten memajukan sepak bola Indonesia,” pungkasnya.