JAKARTA, Indotimes.co.id – Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah melakukan langkah-langkah kongkret untuk mendukung peningkatan prestasi Timnas Indonesia sebagai tradisi baru. Selain terus membidik prestasi timnas putra di semua tingkatn usia, PSSI juga menyasar prestasi di sepakbola putri yang punya potensi berbicara di level Asia serta dunia.
Langkah yang diambil tersebut, sejalan juga dengan upaya program transformasi 22 stadion di tanah air, dengan dana Rp 1,9 Triliun.
“Kami sudah menandatangani kerjasama dengan Japan Football Association (JFA) untuk pendampingan wasit dan kepelatihan. Untuk timnas putri kita akan menggunakan pelatih Jepang yang selama ini negara itu punya tradisi bagus di sepakbola putri dunia karena pernah juara dunia,” kata Erick Thohir dalam sambutanya pada Kongres Biasa PSSI 2023 yang berlangsung di Hotel InterContinental, Jakarta, Minggu (28/5).
Erick menjelaskan, sepakbola putri Jepang pernah menjadi juara di Piala Dunia Sepakbola Wanita 2011 di Jerman. Sedangkan empat tahun berikutnya di Kanada, tim Matahari Terbit kembali jadi finalis, namun hanya menjadi runner up.
Bukan itu saja, tim sepak bola putri Jepang juga dua kali juara Piala Asia Putri di tahun 2014 dan 2018, serta merebut medali perak di Olimpiade London 2012.
“Selain Jepang, kami juga akan kerja sama dengan DFB (Asosiasi Sepakbola Jerman) untuk membantu menangani timnas muda kita. Apalagi seperti kita ketahui, di Bundesliga banyak pemain Asia yang jumlahnya mencapai 170 pemain. Meski saya belum menyebutkan nama, tapi saya pastikan Direktur Teknik PSSI nanti dari Jerman,” tandas Erick Thohir.