JAKARTA, Indotimes.co.id – Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi) optimis cabang olahraga beladiri sambo mampu mensejajarkan diri dengan cabang olahraga beladiri lainnya, yang sudah lama berkembang di Indonesia seperti judo, karate, taekwondo, gulat dan wushu.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum PP Persambi, Krishna Bayu seusai dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman di Kantor KONI Pusat, Gedung Pusat Pengelola Gelora Bung Karno (PPGBK) Senayan Jakarta, Senin, (17/6).
Menurut Krisna Bayu, meski baru beberapa tahun berkembang di Indonesia, namun pihaknya optimis perkembangan olahraga beladiri asal Rusia ini meiliki prospek yang menjanjikan kedepannya, baik secara organisasi mapun prestasi.
Krishna Bayu yang juga mantan atlet judo terbaik Indonesia itu, untuk mencapai hal tersebut dua tahapan awal sudah dilakukan. Pertama memperjuangkan sambo masuk anggota resmi KONI Pusat dan kedua pelantikan atau pengukuhan Persambi.
”Paling tidak dengan masuk menjadi anggota KONI Pusat, sambo sudah bisa melangkah dengan penuh optimisme. Dan kami memang siap bekerja keras agar cabang olahraga sambo mampu bersaing dengan cabang olahraga beladiri lainnya baik dalam meraih prestasi maupun untuk mendapatkan calon atlet andal,”kata Bayu.
Bayu sapaan akrab Krishna Bayu, mengakui untuk pengembangan sambo memang tak mudah membalikkan telapak tangan. Untuk itu PP Persambi, akan memberdayakan daerah karena ujung tombak pembinaan ada di daerah. Saat ini sudah ada 19 Pengurus Provinsi (Pengprov) Persambi di Indonesia, diharapkan dalam beberap tahun kedepan jumlah tersebut terus bertambah hingga 34 Pengprov Persambi.
”Sosialisasi sudah pasti akan melibatkan para Pengprov yang nota bene punya jangkauan ke Kabupaten/Kota hingga ke bawahnya. Pola sosialisasi selain melalui sekolah-sekolah juga instansi baik pemerintah maupun milter,”ujar Bayu.
Sambo juga masuk salah satu cabang olahraga yang dimainkan di SEA Games 2019 Filipina. Meski tak masuk dalam kategori cluster pertama untuk persiapan pelatnas, PP Persambi tetap akan memaksimalkan kemampuan atlet yang akan diterjunkan di SEA Games 2019.
”Yang pasti setiap cabang olahraga ingin memberikan kontribusi medali bagi kontingen Indonesia. Kami tak ingin janji muluk-muluk, namun kami juga tak hanya sekedar berpartisipasi di pesta olahraga antarbangsa se-Asia Tenggara ini,”papar Bayu.
Bayu menambahkan dalam mengembangkan olahraga beladiri sambo, pihaknya juga mendapat dukungan International SAMBO Federatioan (FIAS). Hal itu telah dilakukan jelang Asian Games 2018 lalu hingga kini.
Sementara itu Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman menegaskan, PP Persambi sebagai organisasi cabor baru dan anggota KONI Pusat harus mampu mengambil peran penting dalam pembangunan olahraga prestasi nasional.
”Filiosofi olahraga membangun karakter bangsa juga harus dimaknasi secara nyata oleh Persambi, karena olahraga itu tak hanya mengejar prestasi juga membentuk manusia yang berkepribadian kuat,” pungkas Tono Suratman.