JAKARTA, Indotimes.co.id – Menghadapi PON 2024 Sumatera Utara-Aceh, persiapan tim PON Muaythai DKI Jakarta sedikit terganggu. Pasalnya, para atlet dan pelatih pelatda (pemusatan latihan daerah) ramai-ramai menuntut Ketua Muaythai DKI Jakarta, Audi Tambunan harus mundur dari jabatannya.
Hal ini, tentu bukan tanpa alasan. Keresahan hati para atlet dan pelatih yang juga ditambah dengan empat Pengurus Cabang Muaythai di DKI Jakarta yang sudah menyatakan tak nyaman dengan keberadaan Audi Tambunan, sudah langsung dituangkan Sekertaris Umum Pengprov Muaythai DKI Jakarta, Zen Lelangwayang dalam ‘Surat Pernyataan Mosi Tidak Percaya Kepada Ketua Muaythai DKI Jakarta’
Di dalam surat pernyataan itu dijabarkan lima butir kekurangan Ketua Muaythai DKI Jakarta, Audi Tambunan yang membuat para atlet dan pelatih bersama Zen Lelangwayang dan sejumlah pengurus, termasuk pengurus cabang menginginkan Audi Tambunan untuk segera mundur.
Di akhir surat pernyataan ditutup dengan permintaan para atlet dan pelatih plus Zen Lelangwayang agar Ketua Umum PB Muaythai, AA Lanyala M Mattalitti segera mencopot atau menggantikan Ketua Muaythai DKI Jakarta, Audi Tambunan.
Menurut Zen,dalam temu media yang digelar di Café Sendok Garpu, di Halaman KONI DKI Jakarta, Rabu (25/10), Surat Pernyataan itu diserahkan kepada Pengurus KONI DKI Jakarta sejak 25 September 2023 lalu dan dalam beberapa kali rapat di KONI DKI Jakarta pun sudah dibahas.
Sejumlah atlet pun menyatakan kegalauan hati mereka soal kepemimpinan Audi Tambunan yang dianggap tak mendukung para atlet dalam persiapan mereka jelang PON 2024 mendatang. Sebaliknya Audi dinilai kerap menjatuhkan mental para atlet dengan selalu mengatakan mereka ‘bermental tempe’.
Zen Lelangwayang dan para atlet juga pelatih dan Pengurus Cabang Muaythai wilayah Timur dan Barat yang ikut hadir menunjukkan ‘Surat Pernyataan Mosi Tidak Percaya Kepada Ketua Muaythai DKI Jakarta’.
Menurut Zen, keinginannya dan pengurus lain bersama para atlet dan pelatih meminta Audi Tambunan segera mundur lantaran Audi dianggap kurang memperhatikan nasib atlet dan pelatih selama menjalani training center dan Audi dianggap kerap meremehkan para atlet dan pelatih.
“Di BK PON kami melihat sendiri bagaimana Pak Audi itu tak menghargai kami sebagai atlet. Saya besok akan tampil di final, bukannya disemangati tapi Pak Audi malah bilang kami bermental tempe. Itu benar-benar terdoktrin di kepala kami soal mental tempe itu. Padahal kami itu berjuang di lapangan, harus diberi semangat tinggi. Sepanjang TC pun kami mendapat tempat yang tak layak karena kami tinggal di lokasi yang benar-benar tak layak bagi atlet. Pak Audi itu lebih banyak meminta kami harus persembahkan emas emas bahkan harus 5 emas, tapi penghargaan tak ada sama sekali. Semoga sebelum telat, Pak Audi segera diganti agar kami bisa lebih tenang menghadapi PON 2024 nanti,” kata Gino Rinaldi Fauzi yang dibenarkan atlet lain Danar Ilmawan.
Protes lebih keras pun diungkapkan sejumlah pelatih yang hadir yaitu: Guntur Gledek, Imam, dan Nolan. Menurut Guntur Gledek, saat atletnya Abrelia Noverianti sakit dalam persiapan menuju BK PON pun Ketua Audi sama sekali tak ada perhatian sehingga ia sendiri yang harus berkorban mengurus atlet untuk pengobatan dan lainnya.
Sementara Nolan menyatakan merasa sakit dengan kondisi kisruh dalam kepengurusan seperti ini dan berharap segera ada Ketua Baru yang bisa membuat para atlet bisa lebih nyaman dalam menjalani latihan.
“Saya sampaikan secara terbuka, mewakili atlet, pelatih lain dan pengcab agar Ketua Audi Tambunan segeralah mengundurkan diri. Pak Audi tak usah lagi banyak bicara karena dengan Pak Audi mengundurkan diri, saya yakin prestasi atlet akan jauh lebih baik. Selama ini Pak Audi tak bertanggungjawab terhadap kesejahteraan atlet dan tak pernah mampu memberikan yang terbaik kepada atlet dan pelatih. Saya sudah melihat Pak Audi itu bukan seorang pemimpin,” tutur pelatih lain, Imam.
“Pak Audi pun tak jujur soal keuangan kepada pengurus lain. Dari sisi kepedulian kepada para atlet pun sama sekali tak pernah ditunjukkan Pak Audi kepada anak-anak. Air setetes pun tak pernah ia siapkan untuk para atlet sehingga mereka harus mencari sendiri,” jelas Zen.
Audi Tambunan yang dihubungi media secara terpisah menyatakan kalau ia masih dalam kondisi sakit. “Saya hanya menyayangkan semua ini. Ini semua dilakukan oleh Zen Lelangwayang selaku Sekertaris karena rasa iri. Silahkan saja kalau semuanya terbukti gak apa-apa kok. Tapi, setelah saya sembuh, akan ada pleno sehingga kita lihat saja nanti apakah tuduhan-tuduhan kepada saya itu terbukti atau tidak,” tutur Audi yang dilantik sebagai Ketua Muaythai DKI Jakarta periode 2022-2026 sejak Januari 2023 lalu.