JAKARTA, Indotimes.co.id – Tim Piala Davis (Davis Cup) Indonesia optimis mampu mencuri kemenangan dari sektor tunggal saat menghadapi lawan tangguh Tim Davis Cup Selandia Baru pada pertandingan babak pertama Grup II Asia/Oceania Davis Cup di Stadion Tenis Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, 14-15 September mendatang.
Hal tersebut diutarakan kapten tak bermain Tim Davis Cup Indonesia Febi Widhiyanto, dalam jumpa pers di Stadion Tenis GBK Senayan, Jakarta, Rabu (11/9)
Menurut Febi, peluang Tim Davis Cup Indonesia untuk meraih angka memang terbuka pada sektor tunggal. Kemungkinan untuk itu masih terbuka, kendati peringkat petenis Selandia Baru jauh diatas para petenis Indonesia. Apalagi beberapa petenis Indonesia seperti David Agung Susanto dan Anthony Susanto, beberapa kali pernah bertemu dengan petenis Selandia Baru tersebut di berbagai turnamen internasional.
Kendati kalah secara peringkat, namun Febi yakin pasukannya memiliki mental yang baik, menghadapi lawan yang peringaktanya lebih tinggi di level dunia.“Kalau bicara peluang sektor tunggal kita bisa raih kemenangan dari situ. Namun untuk ganda memang agak sulit, mengingat ganda Selandia baru yang tampil kali ini menempati 10 besar dunia, “ungkap Febi.
Febi menambahkan, dirinya berpikir positif saja. Meski secara statistik lawan lebih bagus dan berperingkat semua, namun yang terjadi di lapangan bisa menjadi lain hasilnya. Apalagi bermain di kandang sendiri, hal itu bisa menguntungkan sekaligus juga merugikan, tergantung para pemain bagaimana memanfaatkannya kesempatan tersebut.
“Davis Cup itu berbeda dengan single event lainnya. Ini merupakan kerja tim, motivasinyapun berbeda dengan event perorangan untuk sendiri. Ya, semoga ini bisa lebih baik, dan yang yang terpenting anak-anak harus miliki mental yang baik” tandas Febi.
Tim Davis cup Indonesia diperkuat empat petenis, yakni David Agung Susanto (peringkat 1195 tunggal dunia) Anthony Susanto, Muhammad Rifqy Fitriadi, dan Ari Fahresi untuk pertandingan Piala Davis 2019 Grup II zona Asia/Oceania.
Sementara Selandia Baru menurunkan komposisi tim yang lebih kuat. Mereka mendaftarkan Ajeet Rai (744), Rheet Purcel (922), Michael Venus, Marcus Daniell, dan Artem Sitak. Venus bahkan tercatat menduduki peringkat kesepuluh dunia di sektor ganda.