BANTUL, Indotimes.co.id – Kejuaraan Pacu Kuda Tingkat Nasional Piala Tiga Mahkota Pordasi Seri II dan Piala Pertiwi Tahun 2023 yang diikuti oleh 190 kuda, sukses terselenggara berkat sinergi antara Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), Pengprof Pordasi DKI Jaya, dan Pordasi Pengda DIY di Gelanggang Pacu Kuda Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Minggu (21/5).
Ketua Penyelenggara sekaligus Ketua Pordasi DKI Jakarta Aryo PS Djoyohadikusumo mengatakan, kejuaraan kali ini diikuti oleh 190 kuda terbaik yang berasal dari 12 provinsi di Indonesia. Sedangkan nomor yang dipertandingkan adalah 1.600 meter dengan 22 kelas race. Serta kelas khusus Piala Pertiwi yang mempertandingkan kuda betina. Total hadiah Rp585 juta.
“Pacuan kuda merupakan salah satu cabang olahraga yang ada sejak lama dan mendunia. Ada nilai historis pada cabang olahraga ini. Saat ini ada banyak komunitas pacu kuda di daerah-daerah yang belum tersentuh yang mampu menjadi peluang untuk menempatkan Indonesia sebagai pemain yang diperhitungkan di kancah olahraga pacuan kuda internasional. Pordasi memiliki harapan bahwa pelaksanaan kejuaraan ini dapat menjadi salah satu katalis untuk mendongkrak perekonomian di daerah yang menjadi tempat pelaksanaan event,” kata Aryo.
Kuda bernama Bintang Maja milik Haji Obeng Sobari dari Julu Stable DKI Jakarta berhasil meraih juara 1 kelas AB tiga tahun jarak tempuh 1.600 meter.
Atas kemenangan tersebut, Haji Obeng berhak mendapatkan piala Prabowo Subianto dan hadiah uang Rp100 juta.
“Senang tiada tara dan juga sangat mengharukan bagi keluarga kami karena ini prestasi pertama yang bisa kami raih dalam bergelut di bidang pacu kuda. Untuk race-nya temen-temen juga menyaksikan, tontonan yang sangat mengasyikkan yang kami lihat tadi. Bintang di awal start cukup baik, konsisten, bersama dengan lawan yang lainnya dan alhamdulillah dia di tikungan terakhir bisa mempertahankan dan bisa meraih podium nomor satu,” ujar Abo, pemilik Julu Stable DKI Jakarta, seusai pertandingan.
Piala Tiga Mahkota Seri II merupakan lanjutan dari seri sebelumnya yang juga digelar di SSA Maret lalu, dengan pertandingan jarak 1.200 meter. Kemudian untuk seri ketiga, rencananya akan digelar Juli mendatang dengan jarak 2.000 meter.
Kuda kuda yang meraih podium di ketiga seri Piala Tiga Mahkota nantinya akan bertanding kembali pada Piala Derby Indonesia 2023, yang akan digelar Juli mendatang di Gelanggang Pacu Kuda Kandih, Sawahlunto, Sumatera Barat.
Ketua Pordasi Pusat Triwatty Marciano menyatakan bangga, karena gelaran Kejuaraan Pacu Kuda Piala Tiga Mahkota Seri II ini berjalan sesuai harapan. Bahkan jika dibandingkan dengan kejuaraan sebelumnya, kali ini berlangsung lebih meriah.
“Lebih meriah dan juga dalam pelaksanaannya lebih ter-organize dan juga pelaksana dari pada pertandngan ini sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama, tertib dalam pelaksanaan, baik itu kuda kudanya maupun para jokinya. Semua officialnya juga sesuai dalam peraturan Pordasi,” katanya.
Dengan melihat antusiasme peserta serta masyarakat yang menonton langsung, Triwatty Marciano optimis, kejuaraan pacu kuda akan kembali kepada masa kejayaannya.
“Saya ingin pacu kuda yang ada di Indonesia kembali seperti tahun 1970. Walaupun ini belum ke situ, tapi dalam pelaksanaannya mudah-mudahan sedikit demi sedikit kita akan menuju ke sana lagi. Saya melihat bahwa komunitas pacu kuda di Indonesia semakin besar,” tandasnya.
Gelaran Kejuaraan Pacu Kuda Piala Tiga Mahkota Seri II dan Piala Pertiwi Tahun 2023 ini tak hanya menarik di mata masyarakat umum, namun juga beberapa publik figur seperti pengacara kondang Hotman Paris dan dokter Richard Lee, yang terlihat hadir sebagai tamu VIP.
“Sudah mulai sejak diajak Pak Prabowo ke dia punya ranch kuda di Sentul, kemudian saya diundang lagi oleh Pak Aryo Hashim, dan itu menarik. Suatu olahraga yang baru bagi saya,” kata Hotman Paris menceritakan pengalaman pertama menonton pacu kuda.
Gelaran kejuaraan pacu kuda yang diadakan Komisi Pacu PP Pordasi ini bertujuan untuk mencetak bibit unggul atlet dan kuda Indonesia yang memiliki kemampuan bersaing di ajang internasional.