JAKARTA, Indotimes.co.id – Hasil fantastis diraih SSB Toyo Haryono yang berhasil merajai turnamen sepakbola Usia 10 tahun Zapello Cup I-2019 yang berlangsung di GOR Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu(23 /11).
Dua Piala berhasil disabet, Tim Toyo Haryono Hijau keluar sebagai juara, sedangkan Tim Toyo Haryono Biru menempati peringkat tiga.
“Alhamdulillah, ini membanggakan untuk kita semua. Terima kasih untuk para pemain dan dua pelatih Rizky (Toyo Hijau) dan Sandy (Toyo Hiru) yang sudah berhasil membina anak asuhnya dan membawa pulang piala. Juga kepada orang tua yang selalu terus mendukung perkembangan anak,” ujar Toyo Haryono, Pelatih kepala sekaligus pendiri SSB Toyo.
Seperti diketahui, Toyo Haryono merupakan pemain inti Timnas Indonesia saat mempersembahkan medali emas di SEA Games Manila 1991 silan.
Perjalanan Tim Toyo Haryono Hijau menjadi juara dimulai dengan keberhasilan menjadi juara Grup-A. Sang Pelatih Muhammad Rizky Ardiansyah, mampu meracik susunan pemain dengan jeli. Skuad Toyo Hijau adalah Roihan Ardhiyasa (penjaga gawang), Bayu Satria Susanto, Adnan Javier, Leonardus Charles, Ahmad Putra, Wisnu ‘Mikel’ Kelmi, Muhammad Fatir, Raizan Afkar, Dinar Ali, Aris Setiawan.
Di babak penyisihan mereka meraih empat kemenangan atas Zapello 3-0 (Raizan 2 gol, Aris 1 gol), Persigawa Timur 3-0 (Aris, Raizan, Dinar), Darul Qur’an 3-0 (Dinar 2 gol, Raizan 1 gol), dan menang W.O atas ISA MB-A.
Pada babak delapan besar, SSB Toyo Haryono Hijau berhasil mengalahkan SSB Poncol Condet 2-0 melalui gol DInar dan Raizan.
Derby terjadi antara tim Toyo Haryono Hijau melawan Toyo Haryono Biru, yang berakhir untuk kemenangan tim hijau 4-0 melalui dua gol Dinar dan masing-masing satu gol Putra dan Ammar.
Pada babak final tim Toyo Haryono Hijau melawan Babek FA Putih berakhir imbang 0-0 yang dilanjutkan lewat adu tendangan penalti. Dalam drama adu penalti, Toyo Hijau akhirnya menang 3-1 dan memastikan gelar juara Zapello Cup I-2019.
Pemain Toyo Hijau, Bayu Satria mengaku tegang saat adu penalti. Bayu yang tampil di enam pertandingan, lima sebagai pemain inti dan sekali sebagai pemain pengganti, mengingat pelajaran di Sekolah Madrasah Pembangunan atau MP UIN Jakarta untuk selalu mengingat Allah SWT. “Di Sekolah MP UIN aku selalu diajarkan agama dengan baik, termasuk berdoa dalam kegiatan apapun. Saat adu penalti, aku berdoa terus kepada Allah SWT untuk diberikan kemenangan. Alhamdulillah tim aku menang, dan tak lupa mengucap syukur atas karunia-Nya,” ucap Bayu Satria yang duduk di kelas 5-F MP UIN Jakarta.
“Juara adalah bonus buat para pemain dan semakin meningkatkan kepercayaan diri. Yang lebih penting, para pemain bisa lebih enjoy dalam bermain, komunikasi dengan tim, dan tentu pengalaman bertanding. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,”jelas Pelatih Toyo Haryono Hijau,Muhammad Rizky Ardiansyah.
Sementara itu, Tim Toyo Haryono Biru juga berhasil naik podium kali pertama setelah memastikan menempati peringkat tiga.
Pelatih Sandi membawa skuad terbaiknya Nabil Pratama, Aidan Arkan, Rifki Rafael, Tio Ardiansyah, Samuel Christian, Aryo Arkan Said, Haikal Adyatama Sandi, Iqbal Langit, Bagas, Varel Aprilio dan Faresh Fariszy (penjaga gawang).
“Seneng banget bisa masuk semifinal dan peringkat ketiga. Ini awal yang baik, dan bikin aku semangat untuk terus berlatih. Dalam pertandingan, kalah dan menang itu biasa. Kalau bisa juara itu bonus,” ucap Aryo Arkan Said, putra dari Coky Marco.