Sukses Asian Games 2018, Indonesia Bakal Bidik Olimpiade 2032

JAKARTA, Indotimes.co.id – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan sukses menjadi tuan rumah Asian Games XVIII/2018 Jakarta-Palembang menjadi modal awal bagi Indonesia untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

Hal itu disampaikan Wapres JK selaku Dewan Pengarah Panitia Asian Games 2018 saat menghadiri penandatanganan kerjasama (MoU) antara Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) dengan sejumlah perusahaan swasta di Kantor Wapres, Jalan Veteran Jakarta, Jumat, (6/7).

Menurut JK, Asian Games adalah kegiatan multi even olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade.

Karenanya pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 bukan basa-basi. Pemerintah Indonesia sangat serius untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah pesta olahraga terbesar di dunia pada tahun 2032 itu.

”Kita akan mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 tapi dengan catatan Asian Games 2018 sukses. Jadi Asian Games 2018 ini kita harus sukses bukan hanya dari sisi penyelenggaraan juga prestasi atlet. Selain itu kita sudah punya modal infrastruktur dan venue yang standar dunia,” kata JK, yang didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Suwarno dan Ketua INASGOC Erick Thohir.

Baca Juga:  Menpora Gelar Rakor Evaluasi dan Perbaikan  Penyelenggaran Sepakbola Indonesia

JK menambahkan menjadi tuan rumah sekelas Olimpiade merupakan prestasi dan prestise. Oleh karenanya orang kedua di I.ndonesia itu minta kepada seluruh elemen bangsa ini mendukung suksesnya Asian Games 2018.

Wapres kemudian mengapreasi para pengusaha baik swasta maupun milik pemerintah yang telah mendukung suksesnya Asian Games 2018 ini. Ia menilai keterlibatan swasta dalam mendukung kegiatan multi even olahraga seperti Asian Games sudah menjadi tuntutan. Bahkan sejak Olimpiade Los Angeles AS tahun 1984, keterlibatan swasta telah dilakukan karena olahraga kini tak bisa lepas dari bisnis.

Sementara itu Ketua INASGOC Erick Thohir mengatakan secara total pemasukan sponsor Asian Games 2018 ini adalah Rp.780 miliyar. Ini melampaui target karena semula INASGOC memperkiarakan pemasukan sponsor hanya Rp.300 miliyar.

Erick juga menyampaikan bahwa INASGOC mampu menekan anggaran Asian Games 2018 dari angka Rp.8,6 Triliun menjadi Rp.6,2 Triliun.Jadi ada penghematan anggaran sekitar Rp.2 Triliun.

Baca Juga:  Menjadi Unggulan Kedua, David Jacobs Berharap Lolos ke Delapan Besar

Erick yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjelaskan bahwa Indonesia memang tak ada salahnya mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032. Oleh karenanya, Asian Games 2018 ini menjadi ujian apakah kita sanggup atau tidak.

Oleh karenanya, lanjut dia, Asian Games 2018 harus sukses baik dari sisi penyelenggaraan maupun pencapaian prestasi atlet.

Kehadiran Presiden Komite Olimpiade Internasinal (IOC) Thomas Bach pada saat penutupan Asian Games 2018, 2 September mendatang, menurut Erick menjadi momentum penting bagi Indonesia guna membicarakan soal rencana sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032.

Dalam MoU dengan INASGOC itu sejumlah perusahaan swasta yang menjadi sponsor pendukung diantaranya adalah PT Wijaya Karya, PT Adikarya, PT.PN Gas Negara, PT KAI, dan Master Card.