JAKARTA, Indotime.co.id – Keberhasilan Indonesia menempati peringkat 4 pada Asian Games 2018 lalu dicapai melalui kerja keras. Hal ini merupakan perjuangan para atlet, pelatih, pengurus cabang olahraga serta pemerintah yang melakukan persiapan dsejak lama.

“Semua ini bukan sesuatu yang tiba-tiba, melalu proses perjuangan panjang, pengorbanan dan kerja keras para atlet, pelatih, asisten pelatih, pengurus cabang olahraga dan dukungan pemerintahan secara maksimal,” kata Meteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, dalam Diskusi “Meneropong Pasca Sebulan Asian Games 2018” yang digelar oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) di Gedung Saleh Arif, Kementerian PPn/Bappenas, Jakarta, Selasa  (16/10).

Menurut Imam keberhasilan Indonesia masuk Empat Besar Asia Asian Games 2018 dengan raihan 31 emas betul-betul momentum yang sangat bersejarah bagi Indonesia

“Sepanjang sejarah Asian Games, Indonesia meraih 31 emas 24 perak 43 perunggu, bertengger di posisi 4 Asia dan menjadi sejarah baru. Ini merupakan perjuangan para atlet dan semua pihak yang terlibat didalamnya,” kata Imam.

Baca Juga:  Soul Parking World Tennis Tour Junior 2023: Lisa Memetik Pelajaran Berharga

Imam menjelaskan Pemerintah memberikan dukungan dan perhatian penuh. Dari proses pelatnas, mendampingi hari per hari saat latihan dan pertandingan, hingga penghargaan atas prestasinya berupa bonus uang yang diberikan sebelum penutupan, pengajuan menjadi PNS/ASN melalui KemenPAN-RB, dan pemberian rumah melalui regulasi KemPUPR. Bonus ini juga uang ini juga diberikan pada pelatih.

Lebih lanjut Imam mengatakan, untuk menjadi atlet memang tidak mudah. Harus betul-betul punya keteguhan hati. Karena kita tahu bahwa semua atlet ketika Asian Games ingin bertanding dan ingin menjadi bagian timnas.

Tentu ke depan hal ini betul-betul kita maksimalkan, tidak cukup hanya sekadar ingin bertanding tapi betul-betul di perhatiin siapa yang berpeluang meraih medali.

Karenanya menghadapi kegiatan multi event kedepannya, sudah terpetakan aoa yg harus dipersiapkan untuk menuju SEA Games 2019 di Philipina dan Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga:  Tim Piala BJK Indonesia Terancam Degradasi dari Grup I

“Bahwa Olimpiade harus  dipersiapkan dari sekarang. Dan kita bersyukur karena di Asian Games kemarin, banyak olahraga Olimpiade yang menghasilkan banyak medali. Ini artinya ada peningkatan di olahraga yang sangat signifikan,” tandas Imam.

Untuk peningkatan ini tentu butuh anggaran yang maksimal. Bahwa anggaran tidak lagi kita voting secara merata tapi betul-betul fokus untuk pencapaian target besar negara.

“Sasaran kita adalah Asian Games dan Olimpiade. SEA Games kita siapkan untuk lapis kedua sehingga mereka punya banyak pengalaman bertanding,” pungkas Imam.