JAKARTA, Indotimes.co.id – Atlet para atletik Indonesia nomor tolak peluru putri kategori F20, Suparniyati, menyumbangkan emas kedua bagi Kontingen Merah Putih di ajang Asian Para Games III/2018. Emas atlet disabilitas asal Riau ini sekaligus menajdi emas pertama dari cabang olaharaga para athleticc (atletik).

Pada pertandigan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Senin (8/10) Suparniyati mampu membukukan tolakan terjauh, yaitu 10,75 meter. Meskipun begitu, catatan Suparniyati belum memecahkan rekor Asia sejauh 11,03 meter atas nama dirinya yang dia ciptakan pada ajang ASEAN Para Games di Malaysia tahun lalu.

Selain meraih emas melalui Suparniyati, Indonesia juga meraih medali perunggu di nomor ini, lewat Tiwa, dengan tolakan sejauh 6,44 meter. Sedang perak diraih atlet Jepang Nakada Hiromi dengan tolakan 10,51 meter.

Suparniyati bersyukur, tapi juga tak sepenuhnya puas dengan catatan tolakannya. “Saya kecewa karena jaraknya turun dibandingkan ASEAN Para Games 2017. Saya saat itu bisa membuat 11,03 meter,” ujar Suparniyati usai bertanding.

Baca Juga:  Penyebaran Covid-19 Meningkat, Event The TX Tondano Manado Road Bike Challenge 2021 Ditunda

Meskipun demikian Suparniyati mengaku bahagia, karena ini Asian Para Games pertama yang diikutinya. “Tentu saya sangat bahagia meski tak sesuai keinginan saya melewati rekor di Malaysia.” Imbuhnya.

Atlet asal Riau berusia 25 tahun itu mempersembahkan gelar itu untuk ibunya, yang sendirian membesarkannya usai sang ayah meninggal dunia ketika Suparniyati masih SMA. “Medali emas ini untuk ibu. Saya selalu mau membahagiakan ibu. Kalau dapat bonus, saya mau membangun rumah untuk tempat tinggal keluarga,” ugkap Suparniyati.

Bagi Suparniyati, catatan tolakan 10,75 meter memang belum melampaui pencapaiannya di ASEAN Para Games 2017, Malaysia, yakni 11,03 meter. Namun, torehan itu lebih bagus daripada rekor Asia untuk tolak peluru F20 yang ditorehkan atlet Malaysia Nursuhana binti Ramlan pada tahun 2012 di Paralimpiade London, dengan 10,71 meter.

Pelatih para athletic Indonesia, Purwoko mengakui kalau Suparniyati memang ditargetkan meraih medali. Dan dia telah berhasil mewujudkannya. Purwoko berharap raihan ini jadi virus positif untuk rekan-rekanya sesama atlet para athletic lainnya.

Baca Juga:  Sponsor Baru Satria Muda Jelang Play-Off IBL 2022

“Untuk emas pertama hari ini cukup membanggakan. Mudah mudahan bisa menambah motivasi bagi atlet atlet yang bertanding hari ini,” pungkas Purwoko.