JAKARTA, Indotimes.co.id – Presidum Peduli Sepak Takraw Indonesia, Syafrizal Bahktiar, yang juga Exco di Federasi Sepaktakraw Asia (ASTAF) mengkritik keras pernyataan oknum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB. PSTI) yang menegaskan hanya mengusulkan dua nama untuk mengikuti Kongres Asian Sepaktakraw Federation (ASTAF) yang akan digelar Senin tanggal 1 Maret 2021 mendatang.
Menurut Syafrizal, apa yang dilontarkan dan diungkapkan oleh oknum Sekretaris Jendral PB.PSTI, Herman.SH kepada wartawan, Minggu (21/2) benar-benar menunjukan bahwa oknum yang bersangkutan tidak paham organisasi internasional.
Yang bersangkutan mengatakan kalau PB.PSTI hanya mengusulkan dua nama untuk mengikuti Kongres ASTAF. Dua nama itu yakni H. Asnawi Abdul Rachman dan H. Hendri Zainuddin.
“Lucu saja buat saya. Oknum ini tidak mengerti organisasi internasional. Saya ini sebelumnya duduk sebagai Exco di Astaf dan Istaf. Jadi, secara otomatis bisa diusulkan kembali oleh anggota negara-negara lain jadi pengurus di Astaf,” kata Syafrizal.
“Apa oknum ini gak baca di aturannya. Atau mungkin gak mengerti atau gak paham bahasa Inggris jadi asal ngomong saja. Kalau negara-negara lain tahu kan kita bisa malu. Mestinya dia pelajari dululah baru beri komentar. PB PSTI jangan dikelola secara kampungan, malu kita,” tandas Syafrizal.
Menurut Syafrizal, meski tidak mendapaat dukungan dari PB PSTI tidak pengaruh bagi dirinya ada Kongres Astaf, 1 Maret mendatang. “Tidak pengaruh tidak dapat restu dari PB PSTI. Apalagi, saya sudah menddapat dukungan dari Presiden Astaf Dato Abdul Halim Bin Kader,” tegas pengusaha asal Sumatera Barat ini.
Seperti diketahui Syafrizal Bahktiar akan mencalonkan diri sebagai Vice President ASTAF, pada Kongres Astaf di Singapura, 1 Mareta mendatang.
Syafrizal sampai kini masih tercatat sebagai anggota Komisi Doping di ISTAF (Federasi Sepaktakraw Dunia) dan juga Exco di Federasi Sepaktakraw Asia (ASTAF).